Tag: Renungan

  • RADEN SUKRA

    Di dunia yang merimba, kisah seorang lelaki rupawan berakhir mengerikan. Ini kisah Raden Sukra, putra Patih Sindureja di masa Amangkurat II (1677-1703). Zaman memang meleset baginya, ketika putra mahkota, Raden Mas Sutikna yang cacat tumit dan jalannya kencet menganggapnya pesaing pesona. Kabut gelap membayangi Kartasura, ibukota keempat Kerajaan Mataram Islam. Kisah Raden Sukra ditulis dengan…

  • PENULIS Di Zaman #MNCRGKNSKL

    Konon, yang tak berubah hanyalah perubahan itu sendiri. Dulu, kios harus rapi, tempatnya luas serta nyaman, pegawainya cantik berseri jika hendak menarik pembeli. Kini, meski yang tua tergeragap-geragap mengikuti para ‘pribumi digital’ yang begitu lahir kenal gawai, belanja daring telah kian meraja. Ini zamannya jangan beli sesuatu sebelum melihat reviewnya di Youtube, belilah dengan membandingkan…

  • BEKERJA UNTUK AKHIRAT | SERI NGAPAK (2/5)

    PROLOG: Seperti dijanjikan beberapa waktu yang lalu, ada seri obrolan ngapak yang akan inyong sampaikan kaya kuweh. Lhaa, tapi karena lokasinya si ada di Ngawi kiyeh, lha koh dadi mandan ora temenanan yhak. Ya wis lah, nyong nyuwun sepuntene mbokan yak, wis lah dirungokaken bae kiyeh. Ada seorang salafus shalih ya, itu turut berkata bahwa…

  • SEANDAINYA DOSA ADA BAUNYA (Video)

    Taushiyah singkat persembahan dari @jejakimani, mitra tamu Allah untuk merencanakan perjalanan kita, bertamu pada Allah, menyusuri senyum dan airmata Rasulullah. Bahan diolah dari kajian #MNCRGKNSKL oleh @mncrgkn.skl, dan termaktub dalam buku berjudul sama yang diterbitkan @proumedia.

  • SEKELUARGA

    Selalu ada waktu yang harus terluang untuk keluarga, yang tentang mereka Allah akan mempertanyakan kepemimpinan dan bimbingan kita. Waktu yang bermutu mensyaratkan jumlah tertentu yang harus disediakan demi menyusun rasa-rasa surga di dalam rumah dan keluarga. Betapa penting ini menjadi catatan, sebab telah tertulis amanah berat di dalam firmanNya: “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api…

  • Mandat MATARAM-KPBI

    Di antara leluhur trah Mataram terdapat nama Ki Ageng Pemanahan, ayahanda Panembahan Senapati. “Manah” dan “manggalih” dalam Bahasa Jawa maknanya mirip. Tapi kalau “manggalih” adalah jawaban atas teguran Allah, “Afalaa tatafakkaruun”, maka “manah” adalah menggunakan “lubb” yang jama’nya “albab”, sehingga ahlinya disebut “ulul albab.” Kata “manah” yang sebanding dengan “albab” berarti “hati nurani” atau “perenungan…