BEKERJA UNTUK AKHIRAT | SERI NGAPAK (2/5)

PROLOG: Seperti dijanjikan beberapa waktu yang lalu, ada seri obrolan ngapak yang akan inyong sampaikan kaya kuweh. Lhaa, tapi karena lokasinya si ada di Ngawi kiyeh, lha koh dadi mandan ora temenanan yhak. Ya wis lah, nyong nyuwun sepuntene mbokan yak, wis lah dirungokaken bae kiyeh.

Ada seorang salafus shalih ya, itu turut berkata bahwa “Bekerjalah untuk akhirat sekadar seberapa lama kita akan hidup tinggal di sana, dan bekerjalah untuk dunia sekadar seberapa lama kita akan tinggal di sana.”

Lhaa, setelah saya pikir-pikir kan ini kan ya sebuah tausiyah yang sangat berat. Bagaimana tidak? Karena akhirat itu kan abadi. Akhirat itu bisa selamanya. Lha, kalau dunia itu cuma 60 tahun, 70 tahun, 80 tahun, lha bagaimana kita akan bekerja untuk akhirat yang – ya Allah – sebegitu abadi, selamanya. Sementara kita dituntut juga untuk berada di dunia dengan segala keperluannya yang sangat sementara.

Lhaa kalau begitu, tidak bisa kita perbandingkan. Tetapi kita harus bekerja semuanya untuk Allah. Lalu biarlah Allah ﷻ yang mengurus dunia kita. Begitu. Jadi, fokus akhirat, إن شاء الله dunia terurus.

https://www.facebook.com/salim.a.fillah/videos/1767549166671528/


Subscribe dan simak kajian-kajian @proumedia lainnya di YouTube/proyouchannel. Tag sahabat terbaikmu!

? @salimafillah
? @mfarisap
? @mncrgkn.skl

#syiarkan #gagasandancitacita #proyouchannel #1minutebooster#jaulahproumedia #seringapak


Posted

in

, ,

by