Tag: Keris

  • KYAHI SASMITA : Keris Tuan Guru ABDUL SOMAD

    Hadiah itu tanda cinta. Menghadiahkan hal yang dicintai pada orang tercinta adalah secinta-cintanya cinta. “Tahaaduu tahaabbuu”, demikian sabda Nabi ﷺ. Telah beberapa waktu, kami di Yayasan Mandat Mataram memikirkan keris apakah kiranya yang tepat untuk jadi tanda sih-katresnan ukhuwah bagi Tuan Guru @ustadzabdulsomad. Ketika ianya masih dalam rancangan, tetiba tim @tafaqquhonline menghubungi kami, menyatakan bahwa…

  • TRAH

    Untuk kesekian kalinya berbincang dengan Kangmas Roni Sodewo, dan waktu serasa dilipat. Bayangkan keturunan ke-7 dari moyangnya yang 8 tahun ini bertungkuslumus menghabiskan tenaga, waktu, dan dana mencari saudara-saudaranya. Bukan pekerjaan mudah, terlebih karena hampir 1,5 abad jalur keturunan ini dicap sebagai pemberontak, diburu, diasingkan, dan demi keselamatan dan ketenteraman memilih menutup rapat silsilahnya. Trah,…

  • PRAWIRO RONO

    Kali Bogowonto, Musim Hujan 1751 Di tengah gerimis, prajurit berseragam kesatuan Mantrijero itu maju sambil menggenggam tombak berlandheyan panjang. Luar biasanya, yang dia genggam bukan bagian gagangnya, melainkan mata tombaknya. Cara memegang tombak yang tak lazim itu tak menghalanginya untuk menyabet ke kanan dan ke kiri, membuat serdadu-serdadu VOC bertumbangan. “Hayo maju semua! Ini aku…

  • GERHANA

    Ada kesalahan logika yang disebut sebagai ‘post hoc ergo propter hoc’. Artinya? “Sesudah itu, maka karena itu.” Alih-alih menelaah faktor yang menjadi penyebab suatu hal, sesat fikir ini melihat urutan kejadian sebagai hubungan pasti sebab akibat. Polanya adalah (B terjadi sesudah A), maka (B terjadi karena A). Rasulullah ﷺ mencegah “post hoc ergo propter hoc”…

  • WATAK Kebudayaan ISLAM

    “Sesungguhnya Allah Maha Indah. Dia mencintai keindahan.” (HR Muslim) إن الله جميل يحبّ الجمال Nahdlatul ‘Ulama telah memasyhurkan kaidah penting, “Al muhafazhatu ‘alal qadimish shalih, wal akhdzu bil jadidil ashlah.” Maknanya, “Memelihara nilai-nilai lama yang baik, dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik.” Orang Jawa punya istilah ringkas untuk itu, yakni “Nunggak Semi”. Nunggak; kokoh…

  • BULAN SABIT di atas BAHTERA

    Ada syair masyhur yang tergubah di abad XV untuk merayakan dakwah. Itulah Lir-ilir yang lirik maupun maknanya begitu indah. “Lir-ilir, ilir-ilir tandure wus sumilir.” (Apa yang ditanam telah tumbuh. Benih-benih kebenaran itu telah mencuat jadi tunas-tunas indah) “Tak ijo royo-royo.” (Menghijau menyejukkan, menyegarkan, memudakan. Warna surgawi memfirdauskan bumi) “Tak sengguh temanten anyar.” (Bagai pengantin baru,…