Category: Rajutan Makna
-
Bukan SATU Banding TIGA
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ ﷺ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah ﷺ dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah…
-
GEMERICIK
Maksiat adalah api; ia menunggui dan kan menyambut ahlinya di akhirat nanti. Taubat adalah air; sederas hujan, selembut embun, sesejuk salju. Dan kita adalah tanah. Yang dengan siraman hujan menjadi subur. Yang dengan tetesan embun menjadi berkilau. Yang dengan selimut salju menjadi berrehat. “Al Quran telah menunjukkan pada kalian penyakit kalian dan obatnya”, ujar Sayyidina…
-
PESONA
Suka dikelilingi banyak orang ketika duduk, senang diiring kawan-kawan di kala berjalan, termasuk hal yang ditanyakan para sahabat radhiyallahu ‘anhum, -beserta pakaian bagus, surban indah, dan sandal yang patut-, ketika Nabi ﷺ menyabdakan takkan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada seberat dzarrah kesombongan. “Bukan itu”, tukas beliau ﷺ. “Sombong adalah menolak kebenaran dan…
-
TANAH dan API
“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia mencipta jin dari nyala api.” (QS Ar Rahman: 14-15) Daerah Imari dan Arita di Prefektur Saga, Pulau Kyushu, terkenal sebagai penghasil keramik berkualitas tinggi lagi cantik. Di akhir Zaman Asuka pada sekira Abad ke-7, tembikar Cina mulai didatangkan ke Jepang. Di zaman Dinasti Ming (1368-1644)…
-
SAKURA
“Keberanian sejati mengenal rasa takut. Dia tahu bagaimana takut kepada apa yang harus ditakuti. Orang-orang yang tulus menghargai hidup dengan penuh kecintaan. Mereka mendekapnya sebagai permata yang sangat berharga. Maka mereka memilih waktu serta tempat yang paling tepat untuk menyerahkannya. Untuk mati dengan penuh kemuliaan.” (Eiji Yoshikawa, ‘Musashi’) Barangkali saya datang terlalu cepat. Atau musim…
-
OMONGAN
“Siapa yang mengira dapat selamat dari omongan manusia”, demikian dikatakan Imam Asy Syafi’i, “Maka sungguh telah kehilangan akalnya. Sungguh orang berkata tentang Allah Yang Maha Suci, ‘Yang ketiga daripada tiga’, dan tentang Rasulullah ﷺ yang terpuji, “Si penyihir dan gila”; maka bagaimanakah kita yang tak sebaik keduanya?” Dengan kesadaran itu, sebagai pribadi kita ingat pula…