Category: Rajutan Makna

  • GHOUTA Kita SEMUA

    Apa yang kita saksikan di media tentang Ghouta hanyalah wakil kecil dari ratusan ribu lain saudara kita yang mengalami nestapa tanpa sempat terrekam kamera; terledak oleh kegilaan orang-orang yang mencoba mempertahankan takhta durjana, terbakar oleh dendam membara peradaban tua pada Islam dan generasi terbaiknya, terbunuh oleh pengkhianat yang berlabel agama membuta, terbantai oleh insan-insan tak…

  • RIBUT

    Adalah Imam Ahmad meriwayatkan hadits tentang shalat sunnah qabliyah Maghrib dan menyatakan keshahihannya. Tetapi sungguh aneh, belum pernah para muridnya menyaksikan beliau mengamalkan ibadah tersebut. “Mengapa?”, tanya mereka. “Sebab penduduk Baghdad telanjur mengambil pendapat Imam Abu Hanifah”, ujar beliau, “Yang menyatakan tiadanya shalat qabliyah Maghrib. Kalau aku mengamalkan hal yang berbeda, niscaya akan menimbulkan keributan…

  • PARA KEKASIH

    Para kekasih selalu berusaha memprasastikan hubungan di antara mereka. Ada yang menuliskannya di batu penanda puncak gunung; dari Lawu hingga Jabal Rahmah. Ada yang menautkan gembok bertulis nama mereka dan pasangannya. Berbagai ukuran, aneka warna, rupa-rupa huruf. Yang begini ada di Cologne, Jerman, hingga Korea. Tapi tetiba saya teringat sebuah ayat: “Para kekasih pada hari…

  • MAKKAH SEDALAM CINTA

    Jika kau merindu Makkah, sesekali abaikanlah bayangan tentang gedung-gedung yang menjulang gagah, juga jam raksasa yang berdetak mengabarkan kian dekatnya sa’ah. Tapi biarkan khayal itu menyusuri bukit-bukit yang kini bebatuannya pecah-pecah, yang di tengahnya dulu terjepit sebuah lembah. Di situlah semua bermula, dalam doa di dekat bangunan tua yang tetap terjaga bersahaja. “Ya Rabb kami,…

  • MENJUMPUT BERKAH

    Lelaki itu memang berpembawaan pemalu dan canggung. Tapi hari ini dia menabahkan diri berada dalam antrian yang tak lazim baginya. Perawakannya tinggi dengan kulit tak terlalu putih. Wajahnya tampan, dengan beberapa titik bekas cacar yang menghiasi. “Hai ‘Utsman”, tegur seseorang dengan berbinar, “Kau ini juga termasuk yang terkaya di antara penduduk Madinah. Buat apa kau…

  • Telaga RINDU

    Telaga RINDU أمنْ تذكر جيرانٍ بذى ســــلمٍ مزجْتَ دمعا جَرَى من مقلةٍ بـــدمِ أَمْ هبَّتِ الريحُ مِنْ تلقاءِ كاظمـــةٍ وأَومض البرق في الظَّلْماءِ من إِضـمِ “Apakah karena terkenang para tetangga di Dzi Salam.. Kaupadu air mata yang mengalir dari kelopak dengan darah.. Ataukah sebab angin yang berhembus dari arah Kazhimah.. Dan kilat yang menyambar dalam…