Category: Puisi
-
Sajak BUIH Bahagia (Menanggapi Nyinyir ‘Buih’ Sehari setelah AKSI 212)
Betapa bahagia menjadi buih.. Yang menempelkan dirinya pada gelombang raksasa.. Ia terpaut, bersama bergerak seirama.. Menjadi saksi ketika samudera yang suci dan menyucikan.. Membasuh dosa-dosa insan beriman.. Betapa bahagia menjadi buih.. Meski hanya bisa mengiringkan tangis.. Menyaksikan pancaran sungai dari mataairnya di Ciamis.. Yang menerjang semua penghalang hingga terkikis.. Betapa bahagia menjadi buih.. Meski hanya…
-
KARENA TENTANGMU (YA RASULULLAH)
Karena tentangmu Ya Rasulallah, ialah sebaik-baik kisah, seindah-indah cermin, semulia-mulia jalan, semurni-murni teladan. Karena pada dirimu Ya Rasulallah; sebening-bening hati, sejernih-jernih jiwa, sedalam-dalam ilmu, setepat-tepat fahaman. Karena dalam tindakmu Ya Rasulallah; seikhlas-ikhlas niat, seihsan-ihsan amal, seteguh-teguh prinsip, sejelas-jelas ikutan. Karena di tiap langkahmu Ya Rasulallah; seagung agung akhlaq, seluhur-luhur budi, segenap-genap syukur, seutuh-utuh sabar. Karena…
-
KITA
Entah berapa sering aku harus pergi meninggalkan tugas sebagai ayah dan suami. Tapi kau setia berjaga tak henti menjadi ibu dan istri. Entah berapa hari dalam sebulan aku utuh bersamamu. Tapi aku tahu bahwa di semua waktu kau selalu ada untukku. Entah kuletakkan di urutan ke berapa isi fikir dan rasamu. Tapi kau selalu jadikan…
-
Dua MATA Dua TANGAN
Ada kalanya kita seperti dua mata, tak pernah berjumpa, tapi selalu sejiwa. kita menatap ke arah yang sama, walau tak berjumpa, mengagumi pemandangan indah, dan berucap masyaallah. kita bergerak bersama, walau tak berjumpa, mencari pandangan yang dihalalkan, menghindar dari yang diharamkan, dan berucap astaghfirullah. kita menangis bersama, walau tak berjumpa, dalam kecewa, sedih, ataupun gembira,…