Tag: Sirah Nabawiyah

  • SENANDUNG

    Lengan-lengan baju disingsingkan. Beliung menghantam bebatuan. Debu-debu menguar mengaburkan pandangan. Tanah-tanah diangkut dengan cekatan. Dan lapar letih yang mencekik tajam dicekam kabar sepuluh ribu musuh yang mendekat kian. Sosok agung itu turun pula ke galian. Dia ﷺ menghela bongkah-bongkah di atas kepala sementara bebutir kecilnya mengotori pakaian. Dari lisan sucinya ﷺ tersenandung kesyahduan. Lembut mengalun…

  • BELAH TENGAH

    Hal yang paling sering jadi perhatian sekaligus keberatan Akhinda Ust. @zaky_zr dan ikhwan-akhwat lain dari penampilan saya adalah sisiran rambut yang dibelah tengah. Jadul. Oldfashion. Nggak banget. Baiklah, satu waktu akan saya turuti saran tuk sesekali mengganti penampilan. Konon untuk itu diperlukan pomade merk khusus ala @zaky_zr. Alhamdulillah saya lebih sering terlihat dengan penutup kepala.…

  • MAKKAH SEDALAM CINTA

    Jika kau merindu Makkah, sesekali abaikanlah bayangan tentang gedung-gedung yang menjulang gagah, juga jam raksasa yang berdetak mengabarkan kian dekatnya sa’ah. Tapi biarkan khayal itu menyusuri bukit-bukit yang kini bebatuannya pecah-pecah, yang di tengahnya dulu terjepit sebuah lembah. Di situlah semua bermula, dalam doa di dekat bangunan tua yang tetap terjaga bersahaja. “Ya Rabb kami,…

  • LUKA ITU

    Hantaman itu mengenai salah satu sisi wajah beliau ﷺ. Dengan helm baja bertali rantai, benturan keras itu melesakkan cincin-cincin besinya ke dalam pelipis. Dari ujung bibir meleleh pula darah, sebab memar di pipi rupanya hanya tampak luar dari pukulan yang telah memecahkan gigi di dalam rongga mulutnya. Wajah mulia itu meringis merasakan sakit. Beberapa sahabat…

  • UHUD adalah HARIMU

    Uhud adalah harimu, duhai yang rela tubuhnya dirajah luka. Karena kau tak rela seujung rambut ataupun seserpih kulit Nabi ﷺ tercinta disentuh lagi senjata durjana. Maka dengan tubuh kelelahan dan darah menetes-menetes, kaurentang jasad memperisai kekasih Allah. Uhud adalah harimu, duhai yang 70 sabetan pedang, tusukan panah, dan hunjaman tombak menorehkan kesaksian. Sementara bibirmu bergetar…