Tag: Sejarah
-
TERBANG
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan menangani berbagai urusan, yang memiliki sayap dua, tiga, dan empat..” (QS. Faathir : 1) Sejak dahulukah manusia cemburu pada malaikat, burung, dan serangga yang dikaruniai sayap dan menjelajah angkasa? Tentang terbang, dengan menyimpan cerita Ikaros, Wright bersaudara, dan BJ. Habibie, untuk kali…
-
MAKKAH Sedalam CINTA (2)
Jika nanti kau mengunjungi Makkah, sesekali palingkanlah wajah dari toko-toko yang megah dan barangan yang mewah, dan beralihlah menatap pasir-pasir dan debunya yang kini lebih kerana pembangunan di mana-mana. Sebab dalam suasana itu, Sumayyah menemui syahadah, Yasir disalib, Bilal diseret ke tengah gurun, ditindih batu di atas pasir membara, dan dicambuk hingga pemecutnya kelelahan. Sebab…
-
PULANG Ke KOTAMU
Setangkup haru dalam rindu, menjelang pulang tugas dari New Zealand yang syahdu. Kangen kepada Yogyakarta adalah kangen yang niscaya. Mungkin karena itulah ada kata “se-yogya-nya” untuk menunjukkan hal yang lebih ideal, hal yang lebih afdhal, hal yang jika tak dipenuhi bisa membuat kita kesal, sebal, dan menyesal. Postingan Kraton Jogja tentang pementasan Beksan Lawung Ageng karya Sultan…
-
NGARSA DALEM
Pada 2 Maret, Keraton disambangi satu kendaraan tempur Bren Gun Carrier dan satu truk pasukan pimpinan Overstee (Letkol) Scheers, komandan Resimen Infantri 1-15. Alibinya, Scheers meminta masuk keraton karena pasukannya ditembaki dari arah dalam Keraton. Masih di hari yang sama, Sri Sultan juga didatangi Kolonel Dirk Reinhard Adalbert van Langen, komandan Tijger Brigade (T-Brigade), menginformasikan…
-
SINGA
“Ustadz”, begitu dia tiba-tiba mendekat dan mengulungkan syal @jejakimani kepada saya. “Aku mau dong dipakaikan ini kayak sorban Ustadz.” Sayapun menekuk kaki agar kami bisa bicara sambil beradu mata, bercakap sambil menyambung hati. Haidar namanya. Sang Singa artinya. Perlahan saya lilitkan kain syal itu ke kepalanya. Hari itu di antara debu-debu kaki Jabal Tsur, dia…
-
PERANG DIPONEGORO: Seri Sejarah Turki-Indonesia (Part 5)
Pada tahun 1825 sampai 1830, terjadi perang besar di Jawa bernama Perang Diponegoro atau Perang Jawa. Ketika itu Pangeran Diponegoro menyusun hirarkis pasukannya sesuai dengan hirarkis pasukan Janissary, pasukan andalan Sultan Muhammad Al-Fatih ketika menaklukkan Konstantinopel dari ada “arkio,” “turkiyo,” “bulkiyo,” “burjomuah” ini semua adalah istilah-istilah dari bahasa Turki. Kemudian juga ada pangkat tertinggi disebut…