Tag: Nusantara

  • PRAWIRO RONO

    Kali Bogowonto, Musim Hujan 1751 Di tengah gerimis, prajurit berseragam kesatuan Mantrijero itu maju sambil menggenggam tombak berlandheyan panjang. Luar biasanya, yang dia genggam bukan bagian gagangnya, melainkan mata tombaknya. Cara memegang tombak yang tak lazim itu tak menghalanginya untuk menyabet ke kanan dan ke kiri, membuat serdadu-serdadu VOC bertumbangan. “Hayo maju semua! Ini aku…

  • WATAK Kebudayaan ISLAM

    “Sesungguhnya Allah Maha Indah. Dia mencintai keindahan.” (HR Muslim) إن الله جميل يحبّ الجمال Nahdlatul ‘Ulama telah memasyhurkan kaidah penting, “Al muhafazhatu ‘alal qadimish shalih, wal akhdzu bil jadidil ashlah.” Maknanya, “Memelihara nilai-nilai lama yang baik, dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik.” Orang Jawa punya istilah ringkas untuk itu, yakni “Nunggak Semi”. Nunggak; kokoh…

  • BULAN SABIT di atas BAHTERA

    Ada syair masyhur yang tergubah di abad XV untuk merayakan dakwah. Itulah Lir-ilir yang lirik maupun maknanya begitu indah. “Lir-ilir, ilir-ilir tandure wus sumilir.” (Apa yang ditanam telah tumbuh. Benih-benih kebenaran itu telah mencuat jadi tunas-tunas indah) “Tak ijo royo-royo.” (Menghijau menyejukkan, menyegarkan, memudakan. Warna surgawi memfirdauskan bumi) “Tak sengguh temanten anyar.” (Bagai pengantin baru,…

  • Kisah BLANGKON dan TANJAK

    Sejak masa Demak, hubungan Jawa dengan Palembang sangat dekat. Sebagaimana diketahui Adipati Arya Damar-lah yang membesarkan Raden Patah, Pangeran Majapahit yang kelak mensuarkan syiar Islam dari pesisir utara Jawa itu. Sebakda wafatnya Raden Trenggana dan terjadi kemelut di Jawa, Ki Gede ing Suro, salah seorang bangsawan Demak lari ke Palembang. Hubungan Palembang-Pajang tercatat kurang baik,…

  • PERANAKAN dan NYEKERIYAH

    Selain surjan, dari kata Arab “siraajan”, yang berarti menjadi pelita, jenis lain busana Mataraman adalah “Peranakan”. Kalau surjan adalah pakaian taqwa yang berujung lancip sebagai simbol permohonan bimbingan terus menerus menuju sirathal mustaqim; memiliki 3 pasang kancing kerah tinggi yang melambangkan 6 rukun iman, sebab Dia lebih dekat dari urat leher insan; memiliki 2 kancing…

  • PENJAJAH

    Adalah Sultan Al Kamil menyerahkan Jerusalem pada pasukan Salib ke-6 di bawah Frederick II pada 1240, dan Turan Shah Al Mu’azhzham beberapa kali menegosiasikan kota suci itu untuk mengamankan Mesir. Sejarawan muslim tentu menulis hal ini sebagai pengkhianatan dan kekonyolan. Tapi sesederhana itukah? Dr. Sarah Abdul Fattah Al ‘Awaisy dalam sebuah presentasinya di Istanbul Syawal…