عن سفيان بن عبد الله رضي الله عنه قال:
قلت: يارسول الله قل لي في الاسلام قولا, لا أسأل عنه أحدا غيرك
قال: “قل آمنت بالله ثم استقم”
Dari Sufyan bin ‘Abdillah, dia berkata, “Ya Rasulallah, katakan padaku tentang Islam suatu perkataan yang dengan itu aku tak perlu lagi bertanya pada seorangpun selain engkau. Nabi ﷺ bersabda: “Katakan: ‘Aku beriman pada Allah’, kemudian istiqamahlah”. (HR Muslim)
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan; dan orang yang bertaubat bersamamu, serta janganlah kalian melampaui batas..” (QS Hud: 112)
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan”; meniti jalan lurus, mengikut cahaya terang, menggelayuti bimbing suci, memesrai Ilahi.
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan”; berdzikir dan janganlah lalai, bersyukur dan janganlah kufur, bertaat dan jangan maksiat.
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan”; menunaikan ketaatan bathin dan zhahir; menjauhi munkar dan keji yang tampak maupun yang tersembunyi.
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan”; sebab cita-cita syaithan hendak membelokkan, hayatilah pinta ‘Ihdinash shirathal mustaqim’.
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan”; ujar Ibn Taimiyah, “Karamah tertinggi para wali ialah istiqamah dalam keistiqamahan”.
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan”; teguh pada suatu kebaikan itu akan membuka pintu kebaikan yang lebih tinggi lagi.
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan”; keseluruhan istiqamah dimulai dengan istiqamah hati; ia raja nan berbolak-balik.
“Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan”; kemudian perjuangkan istiqamahnya lisan; ialah juru bicara isi hati dan pengikrar iman.
“Maka istiqamahlah sebagaimana diperintahkan”; perbaiki yang tersembunyi, Allah kan perbaiki yang tampak; hingga langkah dalam ridhaNya.
“Sungguh mereka yang berkata: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Jangan takut dan jangan bersedih; dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS Fushilat: 30)
_____________
Sore di bawah bayang tegak lurus Tokyo Sky Tree setinggi 634 m. Istiqamah.