INTOLERAN

Jika dia meyakini bahwa agamanyalah yang benar, ini namanya iman.
Yang aku heran, akhir-akhir ini kaujadikan itu sebagai tanda bahwa dia intoleran.

Jika dia yakin bahwa agamanya benar, tapi dia tidak memaksa orang untuk mengimani apa yang dia yakini; ini yang disebut toleransi.
Yang aku heran, ketika ia dinyatakan, dia sampaikan dalil dan alasan demi mempertahankan kewarasan hati dan fikiran; kausebut dia radikal intoleran.

Jika agamanya membawakan ajaran untuk mengatur seluruh hidupnya, lalu dia pasrahkan jiwa raganya ditata sesuai syari’at itu, ini namanya islam.
Yang aku heran, akhir-akhir ini kaujadikan itu sebagai stigma bahwa dia fundamentalis.

Jika dia mengamalkan apa yang dituntunkan agamanya, dan dia biarkan pula sesamanya mengamalkan apa yang dituntunkan agamanya; inilah yang disebut toleransi.
Yang aku heran, akhir-akhir ini jika dia belum bergabung dan terlibat dalam syiar agama orang dari pakaian hingga acara; dia masih kauanggap anti kebhinekaan.

Jika dia mencintai orang karena Allah, membencipun karena dia, ridha karena Dia, dan marahpun karena Dia, berjumpa karena Dia, berpisahpun karena Dia; itulah tanda bahwa iman dia ada manis-manisnya.
Yang aku heran, kalau dia dengan pertimbangan matang tak berada di pihak yang berlimpah kuasa, modal, dan media; kalau dia dengan jernih memilih tak bersama orang-orang yang lisannya tak terdaya menjauh dari dusta dan helah, mungkir dan munkar, meleceh, dan melucah; kauanggap dia anti-NKRI anti-Pancasila.

Ketika dia dan kawan-kawannya berhimpun, mengeluarkan pikiran dan pendapat yang haknya dijamin Konstitusi, tak putus-putus kau menyinyiri; tanpa bisa kaupungkiri sukarnya mengelola massa sebanyak itu; kerapiannya, kebersihannya, keteraturannya, kekompakannya, kebersamaannya.

Adakah aturan yang dia langgar? Gugat saja kalau iya. Adakah kerusakan yang ditimbulkan? Minta saja ganti ruginya. Adakah kerusuhannya? Adakah penjarahannya? Adakah makarnya? Kalau toleran bermakna asli ‘menenggang’ dan ‘membiarkan’, betapa intolerannya cibiran-cibiranmu.

Wo lha ngomyangku ini juga intoleran? Yo wis ben sak uni-uniku, tur yo sakkarep pangandikanmu to Chabelitaaa!
____
?: Ryan Fareld