Apakah yang diucapkan seorang wanita shalihah ketika di hadapannya tampil sosok seorang lelaki sempurna, tampan, gagah, dan bercahaya dengan senyum yang bagai seiris surga tersiram madu? Inilah yang diteladankan perawan suci itu;
{قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا}
Maryam berkata, “Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah Yang Maha Pengasih dari dirimu, jika engkau adalah seorang bertaqwa.” (Maryam: 18)
Ya. Yang tampil di hadapannya memang Jibril, penghulu para malaikat; dengan bersalin bentuk dan rupa menjadi seorang insan sempurna; parasnya, posturnya, hingga pesonanya. Dan lihatlah betapa spontan kalimat yang menggambarkan kesucian, penjagaan, dan kehormatan diri seorang Maryam.
“Aku berlindung pada Allah Yang Maha Pengasih dari dirimu..”
Karena Dia Dzat Yang Maha Pengasih dan kasihNya tiada pilih-pilih; maka perlindunganNya yang sempurna semoga tercurah pada kehormatanku dan juga kehormatanmu. Semoga dengan rahmatNya, Dia jaga agar aku dan engkau tak jatuh pada sesuatu yang dimurkaiNya. Sebab Dia Dzat Yang Maha Pencemburu, sehingga Dia haramkan segala laku keji dan perbuatan nista.
“..Jika engkau adalah seorang yang bertaqwa.”
Jika engkau bertaqwa, pastilah kalimat perlindunganku akan mengingatkanmu pada pengawasanNya yang tak pernah lepas, hingga kaupun merasa malu. Jika engkau bertaqwa, pastilah kalimat perlindunganku akan mengingatkanmu pada pencatatanNya yang amat teliti, hingga kaupun khawatir akan hisab yang kelak mencucurkan keringat.
Para shalihat pengharap rahmat; sebab “rahim anget”, “ovarium meledak-ledak”, “pengen dinafkahin”, “hebat di net, hebat di bed”, dan yang serupa itu sudah terlalu mainstream; mari setiap melihat sosok rupawan yang mengguncang pertahanan gadhdhul bashar, katakan saja, “Inni a’udzu bir Rahmaani minka, inkunta taqiyya.. Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah Yang Maha Pengasih dari dirimu, jika engkau adalah seorang bertaqwa.”
_____________
Mas Nawwaf Muharrik Fillah, masyaallah laa quwwata illaa billaah. Semoga Allah menjaga anak-anak kita kelak, dari digoda dan menggoda, dari difitnah dan menjadi fitnah; semoga terjaga kesuciannya dalam ridha Allah.