Category: Ukhuwah
-
GURU
Selalu sukar bertatap langsung dengan wajah bersihmu, Guru… Karena sinaran matamu setajam bashirah hatimu, selalu menusukkan muhasabah tembus ke dalam qalbu. Karena tiap kali kau tersenyum sambil memandangi wajah ini, noda-noda di hati kami serasa tertelanjangi, tertampil ke muka tanpa bisa dihindari, mencekamkan malu tak terperi… Tapi itulah kau yang rendah hati. Bertahun lalu kautahan…
-
LUCU dan RECEH
“Wahai Imam”, ujar seseorang pada ‘Alimnya Tabi’in Kufah, Amir ibn Syurahbil Asy Sya’bi, “Jikalau aku mandi di sebuah sungai, maka ke manakah aku harus menghadap? Apakah ke arah kiblat, membelakanginya, atau menghindar dari arah keduanya? Dan bagaimana pula jika suatu kali aku tak tahu di mana arah kiblat?” Imam Asy Sya’bi tersenyum. “Menghadaplah ke arah…
-
GUNDUL DIBLANGKONI
Pekan lalu, Gurunda Ust. Hanan Attaki Ustadz Felix Siauw @oemar_mita @tafaqquhonline rawuh di Jogja dan mengajak jumpa. Qadarallaahu wa maa syaa-a fa’al, malam itu istri saya sudah masuk ruang persalinan putra ke-4 kami dari kehamilannya yang ke-8. Sayapun absen dan mewakilkan diri dengan 4 blangkon shahih (berpelipit 17, sesuai jumlah raka’at shalat; yang 2 model kupu tarung,…
-
(Tentang) REUNI 212
“Ini pasti bayaran!” “Mau habis uang berapa untuk bayar orang sebanyak ini? Tidak semudah itu Fergusooo!” “Jelas, ini agenda politik!” “Lha gimana lagi. Ada yang punya jabatan politik kuat tapi sukanya reriungan dengan yang menista agama, yang baperan pada ‘ulama, yang like and dislike soal hukum, yang anti pada agenda-agenda keummatan. Ya kan jadi masshoookkk…
-
HANYA aku BUIHNYA
Dulu aku mengira telah wujud benar nubu’at Nabi mulia tentang ummatnya.. Bahwa mereka besar jumlahnya namun hanya buih yang tiada artinya.. Menjadi santapan yang diperrebutkan aneka bangsa dan kuasa di meja perjamuan durjana.. Tapi hari ini aku sadar bahwa aku keliru sealpa-alpanya.. Sebab yang buih rupanya hanya aku saja.. Hari ini melihat mereka berhimpun dalam…
-
BUIH
Betapa bahagia menjadi buih.. Yang menempelkan dirinya pada gelombang raksasa.. Ia terpaut, bersama bergerak seirama.. Menjadi saksi ketika samudera yang suci dan menyucikan.. Membasuh dosa-dosa insan beriman.. Betapa bahagia menjadi buih.. Meski hanya bisa mengiringkan tangis.. Menyaksikan pancaran sungai dari mataairnya di Ciamis.. Yang menerjang semua penghalang hingga terkikis.. Betapa bahagia menjadi buih.. Meski hanya…