Category: Sirah
-
MEMIRINGKAN KEPALA
Dua hal yang kusesali dalam hidup ini. Siang-siang nan terik tanpa tanpa kesejukan puasa. Dan malam-malam yang dingin tanpa kehangatan tahajjud. (‘Abdullah ibn ‘Umar, Radhiyallaahu ‘Anhumaa) Ibnu ‘Umar adalah tauladan tentang bagaimana mengetatkan diri dalam menjalani sunnah Nabi ﷺ. “Tiada pernah kulihat orang yang sangat kuat berpegang dalam urusan sunnah ini”, demikian Ibunda kita ‘Aisyah…
-
MAKKAH SEDALAM CINTA
Jika kau merindu Makkah, sesekali abaikanlah bayangan tentang gedung-gedung yang menjulang gagah, juga jam raksasa yang berdetak mengabarkan kian dekatnya sa’ah. Tapi biarkan khayal itu menyusuri bukit-bukit yang kini bebatuannya pecah-pecah, yang di tengahnya dulu terjepit sebuah lembah. Di situlah semua bermula, dalam doa di dekat bangunan tua yang tetap terjaga bersahaja. “Ya Rabb kami,…
-
MENJUMPUT BERKAH
Lelaki itu memang berpembawaan pemalu dan canggung. Tapi hari ini dia menabahkan diri berada dalam antrian yang tak lazim baginya. Perawakannya tinggi dengan kulit tak terlalu putih. Wajahnya tampan, dengan beberapa titik bekas cacar yang menghiasi. “Hai ‘Utsman”, tegur seseorang dengan berbinar, “Kau ini juga termasuk yang terkaya di antara penduduk Madinah. Buat apa kau…
-
LUKA ITU
Hantaman itu mengenai salah satu sisi wajah beliau ﷺ. Dengan helm baja bertali rantai, benturan keras itu melesakkan cincin-cincin besinya ke dalam pelipis. Dari ujung bibir meleleh pula darah, sebab memar di pipi rupanya hanya tampak luar dari pukulan yang telah memecahkan gigi di dalam rongga mulutnya. Wajah mulia itu meringis merasakan sakit. Beberapa sahabat…
-
UHUD adalah HARIMU
Uhud adalah harimu, duhai yang rela tubuhnya dirajah luka. Karena kau tak rela seujung rambut ataupun seserpih kulit Nabi ﷺ tercinta disentuh lagi senjata durjana. Maka dengan tubuh kelelahan dan darah menetes-menetes, kaurentang jasad memperisai kekasih Allah. Uhud adalah harimu, duhai yang 70 sabetan pedang, tusukan panah, dan hunjaman tombak menorehkan kesaksian. Sementara bibirmu bergetar…
-
DATUK SERI ULAMA SETIA NEGARA ABDUL SOMAD
Menjadi kehormatan bagi Yayasan Mandat Mataram, ditunjuk oleh Tuan Guru @ustadzabdulsomad, Lc, MA untuk mempersiapkan keris yang akan dikenakan dalam penganugerahan gelar ‘Datuk Seri Ulama Setia Negara’. Kyahi Sasmita, berdhapur Sempaner, berpamor Wahyu Tumurun, bertangguh Sultan Agung, berwarangka Wulan Tumanggal Trembalo Iras disungging Modang berintikan lambang perjuangan Palestina. Ini pula menjadi syiar, untuk semakin mengikis…