Category: Renungan
-
MENJAGA CINTA UNTUKNYA
Di antara kerusakan yang paling diperjuangkan syaithan adalah bubarnya ikatan keluarga, putusnya akad suci, berpisahnya suami dari istri, dan terpenggalnya kasih sayang dalam rumah tangga bagi masing-masing anggotanya. Maka segala cara ditempuhnya dengan menghiasi aneka keharaman agar tampak lebih jelita daripada yang halal, memperindah yang keji agar terlihat lebih memesona daripada yang suci, mempercantik yang…
-
MENIKMATI RIZQI
Makanan lezat dapat diburu, hidangan mahal dapat dibeli. Untuk menikmati racikan seorang Chef Bintang Sekian Michelin di Paris, kita harus mengajukan reservasi jauh-jauh hari, dengan uang pangkal yang cukup untuk biaya hidup di Yogyakarta selama berbulan tanpa ngeri. Tapi nikmatnya makan adalah rizqi, Allah Yang Maha Memberi lagi Membagi. Seorang bapak di Gunung Kidul yang…
-
NEMPEL
“Ya Rasulallah, apakah kau mencium anak-anak kecil itu dan bercanda bersama mereka?”, tanya ‘Uyainah ibn Hishn Al Fazari, ketika menghadap beliau yang sedang direriung oleh cucu-cucu Baginda. “Mereka adalah wewangian surga, yang Allah karuniakan pada kita di dunia”, jawab beliau ﷺ sembari tersenyum. “Adalah aku”, sahut sang pemimpin Fazarah, “Memiliki sepuluh anak. Dan tak satupun…
-
MENJADI DA’I
Menjadi Da’i adalah memperbaiki diri. Agar tak jadi pencibir, tapi penyabar. Agar tak jadi pencela, tapi penyapa. Menjadi Da’i adalah memperbaiki diri. Agar tak jadi penggunjing, tapi pendamping. Agar tak menambah putus asa, tapi membawa cahaya. Menjadi Da’i adalah memperbaiki diri. Agar prasangka tak mengalahkan akhlaq. Agar rasa benci tak mengalahkan sikap adil. Menjadi Da’i…
-
ZIARAH
Syahdan, seorang musafir mengunjungi rumah ‘alim besar di suatu kota, yang dengan amat memesona baru saja menyampaikan sebuah khuthbah Jumat nan tersimak dengan khusyu’. Memasuki sebuah ruangan dalam bangunan amat bersahaja, dia tak menemukan apapun di sana selain senyum yang tulus, air yang sejuk, dan sajian siang yang dihulur lembut dalam wadah bersahaja. Ketika mengedarkan…
-
GERHANA
Ada kesalahan logika yang disebut sebagai ‘post hoc ergo propter hoc’. Artinya? “Sesudah itu, maka karena itu.” Alih-alih menelaah faktor yang menjadi penyebab suatu hal, sesat fikir ini melihat urutan kejadian sebagai hubungan pasti sebab akibat. Polanya adalah (B terjadi sesudah A), maka (B terjadi karena A). Rasulullah ﷺ mencegah “post hoc ergo propter hoc”…