Category: Renungan
-
Putri CADAR Biru
“Putri cadar biruu.. Putri cadar biruuu..”, seru naracarita bersuara keibuan sekira paruh awal tahun 90-an itu. Inilah lanjutannya, “Sebuah sandiwara radio penuh tragedi menegangkan di kalangan rimba persilatan yang dikobarkan oleh seorang dara jelita akibat cinta yang kandas sebelum terbalas..” Agak lebay memang pengantar itu. Sebab bagi para penyimak setianya, kisah Putri Cadar Biru lebih…
-
PEMBELIAN
Ada seorang murid melafalkan ayat ke-111 dalam Surat At Taubah, lalu dia berhenti dicekat tangis, sesak dan tak sanggup melanjutkan bacaannya. “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka…” (QS. At Taubah [9]: 111) Gurunya bertanya, “Apa yang membuatmu tak sanggup melanjutkan tilawahmu?” “Sebab”, jawabnya terbata-bata, “Yang…
-
PARA KEKASIH
Para kekasih selalu berusaha memprasastikan hubungan di antara mereka. Ada yang menuliskannya di batu penanda puncak gunung; dari Lawu hingga Jabal Rahmah. Ada yang menautkan gembok bertulis nama mereka dan pasangannya. Berbagai ukuran, aneka warna, rupa-rupa huruf. Yang begini ada di Cologne, Jerman, hingga Korea. Tapi tetiba saya teringat sebuah ayat: “Para kekasih pada hari…
-
MAKKAH SEDALAM CINTA
Jika kau merindu Makkah, sesekali abaikanlah bayangan tentang gedung-gedung yang menjulang gagah, juga jam raksasa yang berdetak mengabarkan kian dekatnya sa’ah. Tapi biarkan khayal itu menyusuri bukit-bukit yang kini bebatuannya pecah-pecah, yang di tengahnya dulu terjepit sebuah lembah. Di situlah semua bermula, dalam doa di dekat bangunan tua yang tetap terjaga bersahaja. “Ya Rabb kami,…
-
MENJUMPUT BERKAH
Lelaki itu memang berpembawaan pemalu dan canggung. Tapi hari ini dia menabahkan diri berada dalam antrian yang tak lazim baginya. Perawakannya tinggi dengan kulit tak terlalu putih. Wajahnya tampan, dengan beberapa titik bekas cacar yang menghiasi. “Hai ‘Utsman”, tegur seseorang dengan berbinar, “Kau ini juga termasuk yang terkaya di antara penduduk Madinah. Buat apa kau…
-
Pesona ADAB dan ILMU
Saya selalu ingat adegan dalam serial lawas itu. Imam Daril Hijrah yang agung, Malik ibn Anas, dengan jubah birunya yang indah dan ‘imamah putihnya yang megah duduk dalam sikap sempurna membacakan hadits-hadits Rasulillah ﷺ. Para murid duduk menunduk, mencatat dengan khidmat, dan memerinci penjelasan Sang Guru dengan cermat. Di tengah majelis, seorang pemuda tampan bercambang…