Category: Renungan
-
YANG BERBAHAYA
Imam Sufyan ats-Tsauri mengatakan, “Man ‘arafa nafsahu lan yadhurruhu maa qiila fiihi.” “Seseorang yang mengenali dirinya maka tidak akan berbahaya baginya apa pun yang dikatakan orang tentang dirinya.” Jadi di sini kita perlu memahami apa itu bahaya dan apa yang tidak bahaya. Di-bully itu tidak bahaya. Yang bahaya adalah mem-bully. Difitnah itu tidak bahaya. Yang…
-
MEMILIKI
Ada satu nasihat Imam Syafi’i yang indah. Kata beliau, “idza aradta an tamliku syai’an.” Kalau engkau menghendaki untuk memiliki sesuatu, maka bayangkan bahwa saat itu engkau sedang kehilangan dia. Saat itu, engkau sedang kehilangan perkara yang engkau inginkan itu. “Jika..” kata Imam Syafi’i, “..engkau merasa tidak apa-apa kehilangan, maka baru aman bagimu untuk mendapatkannya.” Jadi,…
-
ANDAI KAUCINTA
Andai kaucinta, bahkan suara parau suami menyanyikan lagu nostalgia, ah betapa romantisnya.. Andai kaucinta, bahkan tangis bayimu yang memekakkan telinga, ah betapa ngangeninnya.. Andai kaucinta, bahkan celoteh serba cedal cucumu, ah betapa berartinya.. Itulah mengapa bagi kami suara adzan itu merdu semata.. Sebab bukan lagi suara manusia yang menggapai hati.. Ia adalah panggilan Ilahi pada…
-
SUNNAH SEDIRHAM SURGA
Betapa sering kita bersemangat akan hal-hal besar dalam cita untuk memperjuangkan agama, lalu lalai bahwa Rasulullah ﷺ adalah teladan dalam tiap detak dan semua laku, pun juga yang sekecil-kecilnya. Pada zaman di mana banyak ‘amal besar dikecilkan oleh niat yang tak menyurga; betapa penting bagi kita mentarbiyah niat dalam ‘amal-‘amal kecil yang luput dilirik manusia,…
-
BERBINCANG MESRA
Karena desakan hajat yang memenuhi jiwa; sebab keinginan-keinginan yang menghantui angan; kita lalu menghadap penuh harap pada Allah dengan doa-doa. Sesungguhnya meminta apapun, selama ianya kebaikan, tak terlarang di sisi Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahkan kita dianjurkan banyak meminta. Sebab yang tak pernah memohon apapun pada Allah, justru jatuh pada kesombongan. “Kita dianjurkan…
-
LELAP
Sesungguhnya yang lelap di foto ini sama sekali tak bernilai. Yang istimewa adalah pemotretnya; awak setia @sahabatalaqsha yang sering tak suka disebut namanya. Yang mulia adalah latar di belakang dan seputarannya; ada Gurunda @mohammadfauziladhim, Ustadz @abdullahhadrami, Ustadz Dr. Musthafa ‘Umar @tafaqquhonline, Ustadz @emfatan, Pak Fanni @proumedia, Kak Bimo; dan rombongan tugas juang, yang kami bagi…