Category: Rajutan Makna
-
YANG TAK HILANG dari MASA LALU
Selain taqwa dan keadilannya, apa yang paling menarik dari seorang lelaki yang digelari Khulafaur Rasyidin kelima itu? Gaya jalannya. “Adalah para gadis”, demikian Imam ‘Abdullah ibn ‘Abdil Hakam merekam dalam karyanya yang bertajuk ‘Al Khalifatul ‘Adil’, “Menjadikan gaya jalan ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz itu sebagai ukuran keanggunan dan pesona. Mereka berupaya keras melatihnya agar bisa…
-
BALAI KOPI JOGOKARIYAN
Di antara para pejuang, barangkali Teuku Umar yang pernah berucap lantang, “Singoh beungoh, besok pagi, geutanyo mandum akan minum kupi di Meulaboh.. Atau syaheed di jalan Allah..” Inilah “ihdal husnayain” atau satu di antara 2 kebaikan bagi mujahid dari Aceh Barat itu; ngopi atau syahid. Dan Allah memilihkan gugur mulia di jalanNya tuk beliau pada…
-
FullHeart: BERUBAH!
”Aku merasa bagai hewan sembelihan”, tulis seorang pemuda yang kelak menyejarah, ”Yang digiring ke padang penjagalan.” Itulah yang dirasakannya ketika Sultan Nuruddin Mahmud Zanki memerintahkannya menyertai sang paman mempertahankan Mesir dari serbuan Amalric, Raja Yerusalem di tahun 1164. ”Seakan jantungku ditoreh belati”, ia melanjutkan penuturannya sebagaimana direkam oleh sejarawan Ibnu Syaddad dalam karyanya Al Mahasin…
-
UMUK dan GLEMBUK
Konon kalau kita menegur orang Solo, akan muncul jawaban yang menarik. “Kenapa kemarin tidak datang? Lupa?”, begitu misalnya. Dia boleh jadi akan menanggapi dengan, “Wah, ya ndak lupa no… Cuma kemarin itu kok ketepatan Jaguar saya itu bannya ketusuk paku emas yang jatuh dari kotak perhiasannya istri saya. Bocor alus. Wah, ha ya saya jadi…
-
ARSITEK
Kato Kiyomasa adalah sang muda yang menggila. Bergabung dengan Toyotomi Hideyoshi di usia 14 tahun, kisah keberaniannya terkenal dalam Perang Shizugatake 1583 dan Penaklukan Kyushu pada 1587. Dia sering digambarkan sebagai pemburu harimau yang trengginas dan terampil menggunakan tombak. Di usia 27 tahun, Hideyoshi mengangkatnya menjadi Daimyo di Kumamoto. Kiyomasa merancang Kastil Kumamoto berdasarkan selera…
-
JEMBATAN
Adakah yang bersedia menjadi jembatan, di zaman ketika orang lebih suka membangun benteng-benteng dengan jendela tanpa kaca, dengan lubang kecil berterali dan puncak berjeruji? Adakah yang bersedia menjadi jembatan, ketika sungai dilebarkan, arus dideraskan, aliran digemuruhkan, dan banjir yang memisah kumpulan riuh dirayakan? Adakah yang bersedia menjadi jembatan untuk berada di tengah dua daratan, mencoba…