Category: Rajutan Makna

  • JEMBATAN FI SABILILLAH

    Dari jembatan kecil di seberang Oude Kerk, Delft ini, mari mengingat bahwa kita punya jembatan dahsyat yang terdendang dalam lagu Almarhum Gesang. “Jembatan Merah.” Dan sebagai salah satu landmark kota Surabaya, ia adalah saksi pertempuran paling mematikan bagi pasukan Sekutu sejak Perang Dunia II. Dalam pertempuran ini, Brigadir Jenderal AWS Mallaby, panglima Divisi ke-49 dan…

  • SEINDAH APAPUN

    Seindah apapun dunia, biarlah ia tetap menjadi latar belakang semata. Biarlah pandangan kita menatap jauh ke tujuan kita, hingga “seakan-akan engkau melihatNya, dan jika engkau tak mampu melihatNya, yakinlah bahwa Allah selalu melihatmu.” Seindah apapun dunia, ia hanya lukisan yang takkan sanggup menggambarkan sunyata surga, yang “tiada mata pernah menyaksikan keelokannya, tiada telinga pernah menyimak…

  • UNTUNG

    “Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan yang menyelamatkan dari ‘adzab nan pedih?” (QS Ash Shaff: 10) Apakah yang disebut untung dalam suatu perniagaan? Shuhaib ibn Sinan, seorang sahabat yang diberi nisbatan “Ar Ruumii” alias orang Romawi, dihadang orang-orang Quraisy ketika hendak meninggalkan Makkah. “Hendak ke mana Shuhaib?” “Hijrah, seperti perintah Rasulullah…

  • MENJUNJUNG BAHASA

    Salah satu yang membuat Bahasa Indonesia terjunjung di hati adalah adanya kata “sesama”, dan terbedakannya antara “kami” dengan “kita”. Sungguh istimewa. Sementara bahasa lain menggunakan kata “other”, “autre”, “andere”, “al ghayr”, atau “liyan”, yang bermakna ‘orang lain’, “sesama” adalah kata yang indah. Semangatnya untuk menemukan persamaan, bukan perbedaan; ia menguatkan kesamaan, bukan kelainan. Yang memiliki…

  • MAKA ISTIQMAHLAH

    Dari Sufyan bin ‘Abdillah, dia berkata: Kukatakan, “Wahai Rasulallah ﷺ.. Katakan padaku tentang Islam suatu perkataan yang dengan itu aku tak perlu lagi bertanya pada seorangpun selain engkau. Nabi ﷺ bersabda: “Katakanlah: ‘Aku beriman kepada Allah’, kemudian istiqamahlah”. (HR Muslim) “Maka istiqamahlah sebagaimana kau diperintahkan; dan orang yang bertaubat bersamamu, serta janganlah kalian melampaui batas..”…

  • SANDARKAN Kepada ALLAH

    “Semua orang kan kembali pada Allah setelah matinya. Tapi berbahagiah dia yang telah melangkah menuju Allah sepanjang hidupnya.” [Sayyid Quthb] Hidup adalah perjalanan yang digariskan memiliki 2 rasa: manis dan getir, lapang dan sesak, suka dan duka, nikmat dan musibah; serta sabar dan syukur. Tak seorangpun bisa lepas dari 2 rasa itu, pun juga mereka…