Category: Inspirasi
-
HUD-HUD dan SATO-SAN
Barangkali kisah tentang baiknya orang-orang Jepang sudah bertebaran. Izinkan kali ini saya sebagai Hud-hud bagi para pembaca yang adalah Sulaiman sahaya, menambahkan satu lagi cerita manis. Kemarin malam saya terjadwal mendarat di Haneda, Tokyo, jam 22.00 malam. Saya baru sadar saat cek-in di Kuala Lumpur siang harinya bahwa penerbangan lanjutan ke Kumamoto baru akan berangkat…
-
MELEPAS SEPATU
Terkadang dalam perjalanan, kaki perlu direhatkan dengan melepas sepatunya. Salah satu adegan melepas sepatu yang paling melekat di benak saya adalah ketika Zhuge Liang diantar Lu Su memasuki balairung Sun Quan di Wu Timur. Tentu ini bagian dari film ‘Red Cliff’ garapan John Woo (2008) yang diadaptasi dari cuplikan Kisah Tiga Negara itu. Dialog yang…
-
DAYA SENTUH
Dari semua kekuatan seorang penulis, daya sentuh ini paling berat dibahas. Yang mericau ini pun masih jauh darinya, masih tertatih belajar merengkuhnya. Tapi pertama-tama, marilah kita jawab ketiga pertanyaan ini: 1) Mengapa saya harus menulis? 2) Mengapa hal ini harus ditulis? 3) Mengapa harus saya yang menuliskannya? Seberapa kuat makna jawaban kita atas ke-3 soalan…
-
BERSAMA di JALAN-NYA
Siang tadi, salah seorang guru yang saya ta’zhimi mengirimkan sebuah gambar yang membuat hari penanda berkurangnya umur saya ini terasa begitu membahagiakan. Ya, tataplah sejenak. Mufti Agung Kerajaan Saudi Arabia, Samahatusy Syaikh ‘Abdul ‘Aziz ibn ‘Abdillah Alusy Syaikh duduk berdampingan dan berbincang mesra dengan Fadhilatusy Syaikh Dr. Yusuf Al Qaradlawy, Hafizhahumallahu Ta’ala. Duhai, alangkah agung…
-
PERPISAHAN, KESENDIRIAN
suatu saat kubaca tentang ‘Umar ibn Al Khaththab adalah dia menangis, hingga janggut hitamnya mengkilatkan air mata ketika perbendaharaan kisra persia dihadapkan “jika memang ini kebaikan”, begitu katanya “mengapa ia tak terjadi di masa Rasululullah dan Abu Bakr? ya Allah, hendakkah engkau memisahkanku dari kedua sahabatku?” maka begitulah ‘Umar lelaki yang ditakuti syaithan ia takutkan…
-
PERMATA
Nasehat itu permata. Tapi cara orang memberikan permata ini pada kita bisa berbeda-beda. Ada yang ditimpukkan ke muka, ada yang digenggamkan ke tangan, ada pula yang diam-diam diselipkan ke saku kita bersama senyuman. Nah, bagi kita, yang terpenting adalah, ambil permatanya! Sebaliknya, memberi nasehat harus kita lakukan dengan memastikan bahwa ia telah benar isinya, indah…