Category: Inspirasi
-
MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 10)
MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 10) @salimafillah Lambang adalah cara manusia berbudaya menyampaikan pesan agar sampai pada yang dimaksud tanpa perlu ada yang tersakiti. Dalam susastra Mataraman, ada “karyenak tyasing sasama”, membuat hati sesama tetap merasa nyaman. Seiring waktu, kemampuan membaca lambang terkikis. Maka pemahaman keliru tumbuh. Lalu ketidakmasukakalannya dicarikan pembenaran dari hal-hal yang bertentangan dengan…
-
MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 9)
“Sesungguhnya Allah Maha Indah. Dia mencintai keindahan.” Pernah kita bahas di kesempatan lain bahwa dalam gaya komunikasi Solo punya “umuk”, Jogja punya “glembuk”, dalam kuliner ‘tiyang Sala’ itu “keplek ilat” dan ‘priyantun Ngayukja’ itu falsafahnya “pawon anget”. Nah, dalam konsep seni kedua kakak-beradik pewaris Mataram itu juga punya kekhasan. Konsep seni Surakarta dikenal sebagai “ndudut…
-
MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 8)
Ziarah ke Tembayat pada tahun 1633 itu konon mengubah Sultan Agung. Semula dia percaya, dialah raja yang terpilih untuk menyatukan Jawa di bawah panji Mataram dan mengusir bangsa nista yang datang menghisap kekayaan Nusantara. Maka selama 20 tahun bertakhta, politik ekspansinya membadai seluruh wilayah. Penaklukan, perang, pertempuran, pemberontakan, penghancuran, dan ujungnya penderitaan rakyat yang tercipta.…
-
MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 7)
“Wahai yang mengerti cinta hanya dari sastra, bagaimana kau akan sampai ke hatiku tanpa peta?” -Piri Reis, 1465-1554- Setelah berabad-abad di masa Hindu-Budha India jadi inspirasi Nusantara, pujangga Kesultanan Mataram mengarahkan pena lebih jauh; ‘Utsmani. ‘Utsmani dijadikan patron utama peradaban. Saat masih jadi putra mahkota, Sultan Hamengkubuwana II menulis Serat Yusuf; mengisahkan pengucilan seorang pangeran…
-
MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 6)
“Kaumaklumkan cintamu ke seluruh dunia, sementara aku menguncinya di dalam hatiku. Seluruh semesta berbagi yang kaurasa, sementara aku sendirian menahannya. Katakan duhai kekasih, siapa yang lebih dimabuk cinta?” -Nizami, Layla-Majnun- Bagi para pencinta; setiap lekuk & liuk, setiap sudut & denyut, setiap lubang & bidang dari yang dicintai adalah sejarah. Begitulah keris menyertai berbagai peristiwa…
-
MENYAMBUNG Sultan AGUNG (Bag. 5)
“Sembunyikan dulu ilmu dan sains ini dalam mitos dan takhayul. Sebab manusia belum siap menjadikannya manfaat. Karena berbahaya jika ia jatuh ke tangan yang jahat.” -Perhimpunan Babilonia, dalam karya sastrawan Turki Iskender Pala, ‘Babil’de Ölüm İstanbul’da Aşk’- Adalah Ir. Haryono Arumbinang, M.Sc. dan Soedyartomo Soentono, M.Sc., Ph.D., pakar kimia nuklir BATAN; menggunakan spektrometri sinar gamma…