“Nak, semua orang akan kembali kepada Allah setelah matinya; tapi berbahagialah mereka yang telah melangkah menuju Allah di sepanjang hidupnya.”
“Nak, sebab hidup ini adalah ibadah kita kepada Allah, maka tugas kehambaan kita adalah mengemudi hati ini agar selalu mengarah padaNya, menuju padaNya. ”
“Nak, jalan lurus menuju Allah bukanlah jalan yang mulus, yang bebas hambatan, yang tanpa aral, tanpa tikungan tajam, tanjakan terjal, ataupun turunan curam, hingga semua harap terjawab dan semua keinginan tercapai. ”
“Nak, jalan sejati itu adalah pendakian berliku yang telah ditempuh orang-orang yang diberi nikmat, dari Adam sampai Muhammad ﷺ, bukan jalan orang yang dimurkai, dan bukan jalan orang yang sesat.”