Seorang Bupati bertugas di Negara Qi. Dalam 3 tahun, berbagai celaan dan keluhan tentangnya sampai pada Raja. Karena sebelum menjabat si Bupati menunjukkan bakat dan kebijaksanaan luar biasa; Raja segera memanggil tuk menegur dan menanyainya.
Cepat-cepat sang Bupati berlutut, “Yang Mulia, kini hamba telah mengerti kesalahan hamba; mohon beri hamba kesempatan 3 tahun lagi!”
Permintaan dikabulkan. Dalam 3 tahun berikutnya, aneka pujian dan sanjungan tentang Bupati ini sampai pada Raja. Kembali Raja Qi memanggilnya; kali ini untuk memberinya penghargaan atas kinerjanya yang banyak dipuji. Tapi si Bupati menolak.
“Izinkan hamba bercerita tentang 6 tahun ini Paduka”, ujar si Bupati sembari menjura.
“Pada 3 tahun pertama; saya memerintah dengan Undang-undang Qi; saya pilah-pilih pejabat dengan ketat, layak atau tidaknya; saya sita harta para bangsawan dari pendapatan tak halal; saya adili pelanggaran dengan tegas; saya dorong masyarakat bekerja keras dan hidup jujur, saya tertibkan aneka bidang usaha; serta dengan keras saya tolak segala suap.”
“Karena ini”, lanjutnya, “Para pejabat, bangsawan, dan pegawai yang sakit hati melaporkan saya sebagai Bupati yang buruk; para pemalas, pengusaha curang, dan penyuap gagal menyebarkan berita kejelekan saya. Semua itu menjadikan Paduka menegur saya.”
“Maka 3 tahun berikutnya”, sambungnya lagi, “Saya memerintah dengan membiarkan para pejabat dan pegawai berbuat semaunya, pengusaha berdagang seenaknya, prajurit serta petani hidup tanpa disiplin, saya terima suap serta banyak melakukan pesta; hingga dengan itu aneka pujian dan sanjungan sampai pada Paduka.
“Maka dengan ini saya nyatakan”, pungkasnya sambil bersembah hormat, “Saya berhak atas penghargaan pada 3 tahun pertama, dan layak dihukum atas 3 tahun kedua. Mohon Paduka bertindak adil dan bijaksana!”
Raja Qi terperangah. Bupati ini bernama Yan Ying. Kelak dia menjadi 1 di antara 7 Perdana Menteri paling legendaris sepanjang Sejarah Tiongkok.
________
Sugeng nindakaken jejibahan Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X sebagai Gubernur DIY dan KGPAA Paku Alam X sebagai Wakil Gubernur. Semoga Allah jaga, luruskan, karuniakan sifat adil dan amanah.