Tag: Sejarah
-
SAPTA Donga PAMUJI (Tujuh Doa Permohonan Sang Pemanah)
Dikutip dari Kitab Kidung Suryenglaga. Tersusun dalam tembang, ditulis dalam Aksara Arab Pegon. Adapun Pangeran Adipati Suryenglaga Sabilullah adalah Panglima Pasukan Bulkiya dalam Perang Dipanegara 1825-1830. Tembang: MASKUMAMBANG I //Solahira kapurwakan Bismillaahi Sukunira pasang Intisob basa Ngarabi Pinangka donga pambuka// Terjemah: Segala gerakmu dimulai dengan “Bismillaah” Kakimu dalam posisi kuda-kuda Intishab Bahasa Arabnya Sebagai doa…
-
NKRI Harga NAIK
Barangkali kata ‘merdeka’ adalah perjuangan yang belum usai bagi negeri ini. Masih panjang jalan kita untuk meraih makna sejatinya, merdeka dari penghambaan pada sesama makhluq menuju peribadahan pada Al Khaliq, dari sempitnya dunia menuju luasnya dunia akhirat, dan dari kezhaliman berbagai tatanilai dan adyan menuju keadilan Islam. Tapi mengatakan hari ini kita belum merdeka sama…
-
Keplek ILAT dan PAWON Anget
Sebagaimana perbedaan konsep seni “ndudut ati” dan “ngayang batin”, dalam tradisi kuliner Mataraman, ada 2 madzhab utama mengikuti gaya hidup awal di kedua Kuta Nagara yang bersaudara. Di Surakarta, yang sejak masa Ingkang Sinuhun PB II mengembangkan hubungan ‘saling menjaga eksistensi’ dengan VOC, berkembang budaya “Keplek Ilat” yang secara harfiah lebih kurang berarti “memanjakan lidah.”…
-
Sang PANGERAN dan JANISSARY Terakhir
Kyahi Gentayu berjingkrak, menaikkan kaki depannya sambil meringkik riang dan sesekali melonjak. Surainya berkibar terentak selaras dengan tapak-tapaknya yang berkecipak. Dengan kepala mendongak, sang penunggang tetap dapat duduk tegak. Lelaki berperawakan tinggi lagi kacak itu tampak seperti sedang menari tandak. Gerak tubuhnya melenggak sesuai lenggok tunggangannya yang rancak. Di sekeliling kuda yang menjejak-jejak, para pengawalnya…
-
PUJANGGA, Ahli IBADAH
Yang satu lebih dikenal sebagai Raja yang banyak membangun, yang satu masyhur sebagai pujangga Jawa. Tapi keduanya punya persamaan; sama-sama ahli ibadah, sama-sama menulis karya sastra. RM Duksina yang naik takhta sebagai Sri Susuhunan Pakubuwana IX adalah putra sang pahlawan, Sunan PB VI. Sementara R.Ng. Ranggawarsita adalah putra Mas Ngabehi Pajangswara. Dari sinilah kedua pujangga…
-
SUMBER PESONA
“Sesungguhnya Allah Maha Indah. Dia mencintai keindahan.” إن الله جميل يحبّ الجمال (HR Muslim) Pernah kita kemukakan, kakak beradik pewaris Mataram, Surakarta dan Yogyakarta punya konsep estetika yang agak berbeda. Di Solo, ada istilah “ndudut ati”, sementara di Jogja, puncak keindahan disebut “ngayang batin”. “Ndudut”, arti harfiahnya adalah “menarik sesuatu dari dalam melalui celah sempit…