Tag: Rajutan Makna
-
MENDHAK: Merendah dalam Tindak
Jika kita susuri ucap-ucapan para Nabi dan Rasul dalam Al Quran, kita menemukan betapa runduknya hati mereka pada Allah. Sebab bagi hati yang merunduk tak ada lagi kerendahan tuk jatuh. Sebab dalam hati yang merunduk, terbuncah cinta yang utuh. Sebab atas hati yang merunduk, segala kepongahan akan takluk. Sebab pada hati yang merunduk, cinta manusia…
-
BULAN SABIT
Akhir kisah Majapahit memang masih diperdebatkan para sejarawan. Sengkalan ‘Sirna Ilang Kertaning Bumi’ yang terbaca sebagai tahun 1400 Saka atau 1478 M untuk merujuk keruntuhan Kerajaan ini agaknya bukanlah tahun penyerbuan Demak ke Majapahit, apatah lagi disebut sebagai perang sudarma-suta antara ayah melawan anak, antara Brawijaya V dan Raden Patah. Beberapa sejarawan mengajukan hujjah, bahwa…
-
NAK (2)
“Nak, semua orang akan kembali kepada Allah setelah matinya; tapi berbahagialah mereka yang telah melangkah menuju Allah di sepanjang hidupnya.” “Nak, sebab hidup ini adalah ibadah kita kepada Allah, maka tugas kehambaan kita adalah mengemudi hati ini agar selalu mengarah padaNya, menuju padaNya. ” “Nak, jalan lurus menuju Allah bukanlah jalan yang mulus, yang bebas…
-
BLANGKON
Mulanya lebih dikenal sebagai ‘iket’, ia diikat sebagaimana sorban, setelah ujung-ujung di belakangnya dipertautkan. Inilah makna syahadatain, ikatan ‘aqidah yang akan menyelamatkan insan dengan iman. Pada bagian yang dipelipit atau diwiru bersilang di atas dahi, terdapat 17 lapis lipatan yang selalu mengingatkan pemakainya akan jumlah raka’at fardhu yang harus dia tunaikan setiap hari. Ada penyimpangan…
-
KEHORMATAN Seorang PUTRI
Saya hanya mendengar kisah yang diceritakannya dengan mesra bertahun lalu ketika kami beperjalanan berdua. Dia, gadis yang dilahirkan di lereng Lawu; saat itu harus mempertahankan agar jilbab yang dikenakannya boleh dipakai bersekolah, terutama ketika praktikum di laboratorium dan saat ujian. Sebuah sekolah menengah farmasi, dengan jadwal yang amat ketat, dan laboran yang sulit berkompromi. Sampai…
-
UKHUWAH ‘JANTUNG UKEL’
Salah satu pembatik andalan kami adalah Ibunda dari Ustadz Yoyok Susetyo, pengasuh pesantren Nashrun Minallah di Krapyak. Sebagai pembatik yang pula menjadi langganan keluarga Ngarsa Dalem Sultan HB IX hingga HB X dalam beberapa perhelatan, soal pakem dan rasa batik gagrak Yogyakarta beliau sungguh mumpuni. Sering kami dikejutkan oleh karya beliau ketika menampilkan motif lawasan…