-
DUAPULUH AGUSTUS
Siang itu seusai Shalat Jumat, 20 Agustus tigabelas tahun lalu, Bapak seorang gadis mendekati calon menantunya dan bicara setengah berbisik. “Ini selanjutnya bagaimana Nak?” “Selanjutnya bagaimana maksud Bapak?”, tanya si pemuda polos. “Nah, kalian berdua kan masih sama-sama kuliah. Soal biaya dan keperluan hidup nanti apakah..” “Bapak mohon tenang”, potong si pemuda. “Pernikahan adalah pengalihan…
-
TULIS & BACA
Kala aku lelah menulis & membaca, Di atas buku-buku kuletakkan kepala, Saat pipiku menyentuh sampulnya, Hatiku tersengat, Kewajibanku masih berjebah, Bagaimana aku bisa berrehat? . (Imam An Nawawi) . Membaca adalah cara tuk membunuh rasa kagum pada diri sendiri. Sebab tiap kali bertambahnya ilmu membuat kita tertipu, mari bergegas menemui kefasihan Imam Asy Syafi’i, atau…
-
KENANGAN
“Tidak ada seorangpun yang keadaan hidup ataupun kematiannya lebih membuatku iri daripada dirimu”, demikian Sayyidina ‘Ali ibn Abi Thalib berkata dalam duka melepas Sayyidina ‘Umar ibn Al Khaththab. . “Betapa aku yakin engkau kelak akan dihimpun bersama kedua sahabatmu itu”, sambungnya. “Sebab sungguh terlalu sering aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Aku keluar bersama Abu Bakr dan…
-
YANG #MNCRGKNSKL dari MASA LALU
Selain taqwa dan keadilannya, apa yang paling menarik dari seorang lelaki yang digelari Khulafaur Rasyidin kelima itu? . Gaya jalannya. . “Adalah para gadis”, demikian ‘Abdullah ibn ‘Abdil Hakam merekam dalam karyanya yang bertajuk ‘Al Khalifatul ‘Adil’, “Menjadikan gaya jalan ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz itu sebagai ukuran keanggunan & pesona. Mereka berupaya keras melatihnya agar…
-
Pada Mulanya #MNCRGKNSKL
Dari INSTAGRAM: @salimafillah . #mncrgknskl Maa #mncrgknskl? Wa maa adraaka maa #mncrgknskl? . Pada mulanya ia adalah ringkasan dari penanda keakraban di antara kami. Persaudaraan sejati memang selalu memerlukan senda gurau ringan sebagai pencair kekakuannya dan pengerat kemesraannya. Maka bahkan para sahabat Rasulillah ﷺ itu, kata Ibn ‘Umar, kalau bercandapun bisa sampai saling lempar semangka…
-
PULANG dengan GAGAH
..Dia bersuara lirih, bicaranya halus, dengan keanggunan sikap seorang sultan dan kegagahan seorang pejuang di antara bangsanya.. . Sir Francis Drake, 3 November 1579 . Saya membayangkan adegan pulangnya Kaicil Baab, putra mahkota Ternate itu pada 25 Februari 1570 dari Benteng Sao Paulo. Baju satin putihnya telah menjelma merah. Di pundaknya, jasad Sultan Khairun Jamil…