• JUMPA & CERMIN

    “Betapa inginnya aku”, ujar seorang murid pada Imam Ahmad, “Setiap hari menjumpaimu, duduk di majelismu.” Dia tinggal di luar kota dan harus merawat ibunya yang lanjut usia; hanya bisa datang sesekali saja. Imam Ahmad tersenyum dengan asih. “Ada beberapa orang”, ujar beliau, “Yang tak pernah kami temui, tapi jauh lebih kami cintai daripada yang setiap…

  • PANGLIMA yang #MNCRGKNSKL

    “Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keude Meulaboh atawa ulon akan syahid di jalan Allah! Besok pagi kita akan minum kopi di Kota Meulaboh, atau aku akan syahid di jalan Allah!” (Teuku Umar, 1899) Dalam sejarah Perang Aceh, 2 kali lelaki ini memainkan tipu muslihat yang membuat Tentara Kolonial Belanda kelabakan. Pada 1883, setelah 10…

  • *UPDATE Sahabat Al-Aqsha tentang Masjidil Aqsha*

    Masjidil Aqsha masih di bawah penjajahan Zionis Israel sejak 50 tahun lalu (8 Juni 1967). Ini merupakan kelanjutan penjajahan Inggris yang dimulai sejak 11 Desember 1917. Jadi bulan Desember nanti tepat 100 tahun Masjidil Aqsha dan kota Baitul Maqdis lepas dari tangan umat Islam. Jadi berhentinya bentrok berdarah di Masjidil Aqsha belum berarti berhentinya PENJAJAHAN…

  • JEJAK yang #MNCRGKNSKL

    Majelis Jejak Nabi pertama dibuka di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Saat itu, ia hanya sebuah hasrat kecil agar ada tempat yang menyajikan keindahan pribadi Rasulillah ﷺ untuk mengisi ruang kosong di dada kita tentang teladan menjadi manusia, menjadi muslim, menjadi mukmin, muhsin, mushlih, dan muttaqin. . Betapa terharap majelis itu dapat menampakkan senyum Rasulullah ﷺ hingga…

  • BLANGKON yang #MNCRGKNSKL

    Ketika mengobarkan jihad melawan VOC yang berujung Palihan Nagari antara 1746-1755, Pangeran Mangkubumi memilih blangkon koncer yang berbuntut sebagai ikat kepalanya. Bermula dari ‘imamah atau surban yang biasa dikenakan para ‘ulama, tradisi Mataraman menyederhanakannya dengan memelipit ubelan kain hingga lekat, sehingga mudah dikenakan dan tak memakan waktu menata lembaran panjang di kepala. Ia juga hemat,…

  • LILLAH, MA’ALLAH, ILALLAH

    {Tersebab “lillah”, berhargalah semua lelah.} Karena sesungguhnya shalat kita, ibadah kita, hidup kita, dan mati kita adalah untuk Allah, Rabb semesta alam; maka kita memohon padaNya untuk menganugerahkan shalat terbaik, ibadah terbaik, hidup terbaik, dan mati terbaik bagi diri kita. Karena yang patut dipersembahkan kepadaNya, hanyalah yang terbaik. Maka 5 waktu yang ditepatkan, fajar hingga…