Les Amis de l’ABC

Kawan-kawan ABC. Ini kisah tentang sebuah klub pejuang muda menjelang revolusi yang gagal, 1830. Victor Hugo mengisahkannya dengan indah dalam Les Miserables.

ABC, yang dalam bahasa Perancis dilafalkan ah-bay-say, tepat mirip dengan kata abaissé, artinya ‘yang direndahkan’. Kata itu adalah tentang rakyat, pelanduk di tengah gajah dalam berbagai pergolakan di Perancis selama setengah abad sejak penyerbuan ke Bastille. Mereka terus berkorban dan terkorbankan. Kawan-kawan ABC, para pemuda yang penuh idealisme itu hendak berjuang untuk mengangkat harkat abaissé.

Di kelompok ini ada Enjolras, sang pemimpin. Ia pemuda yang memesona, tampan, dan suci bak malaikat. Tapi di ekstrim lain Enjolras liar, garang dengan kilauan di matanya yang penuh pemikiran. Lisannya yang meyakinkan bertabur detail pemahaman tentang revolusi dan semua peristiwa pentingnya, seolah dialah satu-satunya saksi mata.

Di samping Enjolras yang mewakili logika revolusi, ada seorang filosof revolusi. Combeferre menaungi julangan-julangan gunung idealisme dengan langit biru kebijaksanaan. Bagi Enjolras, revolusi adalah perang. Bagi Combeferre, perdamaian dan peradaban. Ia melengkapi dan meluruskan Enjolras. Ia rendah hati dan lebih berpengetahuan. Combeferre adalah sang pembimbing.

Orang ketiga, Jean Prouvaire menanami pot dengan bebungaan, bermain flute, menciptakan syair, mengungkapkan cinta pada semua orang, meratapi nasib para wanita, menangis bak anak kecil, serta membaurkan Tuhan dan masa depan dengan keyakinan yang sama. Kata-katanya lembut, wajahnya tersipu tanpa sebab, kepala dan pandangannya menunduk sangat pemalu. Tetapi ia juga pemberani. Sepanjang hari ia merenungkan masalah-masalah sosial; upah, modal, kredit, pernikahan, keyakinan, kebebasan, pendidikan, hukum, penderitaan, perhimpunan, produksi, dan distribusi. Lalu di malam hari ia memandangi bintang-bintang, menghitung yang tak terbilang.

Courfeyrac, si keempat, bersosok pemuda menawan yang banyak bicara dan pandai mempengaruhi kaum awam, terutama wanita. Orang yang melihatnya akan mendapat kesan bahwa dia penggoda ulung kaum Hawa, meski seringkali dia tak meniatkannya. Mereka memujanya dan dia memuja mereka. Dia takut pada desing peluru dan darah yang tumpah, tapi lebih takut lagi kehilangan sahabat. Itulah yang menjadikannya kawan setia perjuangan Enjolras.

Empat pemuda di dalam foto tidak ada hubungannya dengan kisah apik yang berakhir dengan gugurnya semua anggota Kawan-Kawan ABC. Dan mohon jangan ditebak mana yang cocok dengan karakter siapa. Hanya yang membaca buku Bahagianya Merayakan Cinta di kanan bawah itu memang mncrgknskl.

Hanyasaja, jika kepedulian pada rakyat menyatukan Les Amis de l’ABC, @salimafillah, Uda @malakmalakmal, @zaky_zr, dan Shifu @felixsiauw diikat oleh ‘aqidah yang sama, dan ruh dakwah yang serupa. Jawa, Minang, Komering, Cina, atau apapun; muslim adalah identitas utama, dan @fullheart.corp adalah pilihan berbusana.

Susuri berjuta cerita di balik busana, sepenuh hati berfesyen syar’i di @fullheart.corp.


Posted

in

by

Tags: