Junior yang #mncrgknskl

Bulan Juli tahun 2000, awal masuk sekolah.

Sebagai murid kelas 2, saya tergabung dalam panitia penyambutan siswa baru. Seusai Maghrib masih ada rapat evaluasi program harian yang harus diikuti. Alhamdulillah pertemuan berjalan lancar dan ringkas. Saya bergegas memacu sepeda motor ke arah gerbang. Jalan pulang saya masih 35 KM ke arah barat, di seberang Sungai Progo yang punya selaksa cerita.

Di sudut barat laut sekolah, tempat para murid biasanya menanti bus kota lewat, tampak sesosok bayangan tambun. Dari seragamnya yang masih baru, pastilah dia murid kelas satu. Allah menggerakkan saya untuk mendekat. “Belum dapat bus, Dik?”

“Iya Mas. Dari tadi Jalur 15 belum lewat. Atau mungkin sudah habis.”

“Kena BL ya?”, tanya saya sambil tersenyum. BL, alias Balik Layar, adalah sesi pendisiplinan tambahan untuk mereka yang terlalu banyak pelanggarannya di hari itu. Mungkin tugas rumah yang tidak beres, atau ketidakseriusan mengikuti kegiatan pembinaan. Dari nama dada milimeter blok-nya yang arsirannya ‘mblobor’, anak ini memang #mncrgknskl.

Dia garuk kepalanya sambil menyeringai tipis. “Iya, hehe.”

“Rumahnya di mana?”

“Jogokariyan.”

“Di mana itu?”

“Dekat Krapyak.”

“Oh. Ayo naik, saya antar.”

“Nggak usah. Nanti ngrepotin.”

Belum tahu dia, kalau banyak kaum Hawa ingin berada di boncengan saya ini. Hanya kesadaran diri sebagai kaum Nafsu yang membuat saya tak hendak; karena gabungannya akan jadi hawa nafsu.?

Dan petang itulah, gara-gara memboncengkan junior yang #mncrgknskl ini saya sampai ke sebuah Masjid yang membuat saya tertawan cinta, hingga hari ini. Masjid yang begitu ramah lagi penuh khidmah menyambut jama’ah. Si junior ini rupanya putra Ketua Umum Takmir, HM. Jazir, ASP.

Si junior yang #mncrgknskl ini kelak akan membuat banyak ulah; seperti menggagas ‘Teladan Darussalam’, menerbitkan buletin-buletin Islami ‘provokatif’, menghadiahkan jilbab kepada siswi dan guru, hingga mengacaukan pentas band. Pernah coba diperingatkan bahkan diancam dikeluarkan dari sekolah; prestasi menulisnya yang sering membuat dipanggil ke depan saat upacara bendera menjadi perisai dahsyat kelangsungan sekolahnya.

Bersama junior yang #mncrgknskl ini pula, juga beberapa rekan lintas sekolah; kami akan menabalkan wadah JANGKAR Islam (Jaringan Kerja Pelajar Islam), yang membuahkan legalnya celana panjang untuk seragam murid SMP, advokasi hak pelajar muslim-muslimah, hingga demonstrasi panjang RUU Sisdiknas.

Junior yang #mncrgknskl ini menggondol gelar mahasiswa berprestasi nasional di UI, menyelesaikan studi Doktoralnya di Kyoto dengan predikat Summa Cumlaude sembari menjuarai The 39th St. Galent Symposium mengalahkan mahasiswa Harvard dan London School of Economics dengan judul makalah, “Boundaries as Bridges: A Reflection for Transnational Business Actors.”

Memperkenalkan, Shofwan Al Banna Choiruzzad, SIP, MA, Ph.D.; Ketua Prodi Hubungan Internasional, FISIP UI yang #mncrgknskl; buah didikan Remaja @masjidjogokariyan.

 


Posted

in

by

Tags: