HIBURAN

Tak ada yang lebih menggelisahkan daripada dosa-dosa. Ia mencekami hati dengan rasa kecut, rasa takut, rasa perih terparut-parut. Sungguh baik yang demikian, jika membawa kita pada taubat yang menghebat. Tapi ketika yang dibawanya justru rasa putus asa, kita perlu menemukan penghibur yang sedikit melapangkan dada.

Duhai hatiku yang rindu tapi ragu, yang harap tapi malu, yang cinta tapi tersedu; kali ini, Ibn Qayyim Al Jauziyah yang berbicara padamu:

‏أتظن الصالحين بلا ذنوب؟
إنهم فقط استترُوا ولَم يُجاهرُوا
واستغفرُوا ولم يُصِرُّوا
واعترفُوا ولم يُبِرِروا
وأحسَنُوا بعدما أساؤوا

Apakah kaukira orang-orang shalih itu tanpa dosa?
(Tidak).
Sungguh hanyasanya mereka itu menyembunyikannya, dan tidak mengumbarnya.
Dan mereka itu beristighfar lalu berjuang untuk tak mengulanginya.
Dan mereka itu mengakui kesalahannya tanpa mencari-cari pembenaran bagi dirinya.
Dan mereka bersegera menyusuli perbuatan buruknya dengan kebaikan begitu menginsyafinya.
______________

Foto orang banyak dosa yang menemukan penghiburnya, dijepret oleh @akiawan. Jazaahullaahu khayran.


Posted

in

, ,

by

Tags: