FILM

“Ulang tahunku dirayakan di Restoran Amerika itu ya Mbah?”, rajuk Ancici, cucu Pak Ageng alias Prof. Umar Kayam dalam Serial ‘Mangan Ora Mangan Kumpul’.

Si Kenyung, kakak Ancici yang berperan sebagai tim hore perayaan ulang tahun harap-harap cemas. Dia akan kecipratan banyak kalau pesta itu jadi. “Iya lho Mbah. Tempatnya buaguss.. Makanannya maknyuss..”, dukung Si Kenyung.

“Lha temen sekelasku itu juga di sana lho Mbah kemarin.”

Weh, gek begroteng seperti apa yang harus disiapkan pensiunan alias askar tak begune macam ni untuk memenuhi permintaan cucu tercinta, pikir Pak Ageng. Eit, lha tapi cucu itu uber alles to? E, lho, tapiii…

“Temanmu itu anak siapa?”

“Anaknya Rano Karno, Mbah..”

“Lha rak tenan. Lha wong anak bintang film je. Lha yo wajar di Restoran Ngamerikah. Wong duitnya banyak. Lha kamu kan bukan anak bintang film, Ci!”

“Lha, Mbah Kung kan bintang film to Mbah? Malah di film jadi Presiden Bung Karno to? Pasti duitnya lebih banyak.”

“O alah Ciii, Ci.. Lha wong Mbah Kungmu ini bintang film tragedi tahunan saja lhooo.. Tayangnya tiap 30 September bikin anak-anak wediii..”
_____________


Dua tahun lalu, dengan bimbang dan jerih yang meningkahi 2,5 bulan istikharah, saya akhirnya memenuhi janji membantu Yunda @helvytianarosa.

Agaknya saya harus memandang momen ini sebagai bagian dari tapak-tapak perbaikan diri. Saya harus menggunakan karakter Kyai Ghufron yang saya bawakan sebagai cermin. Dan alangkah masih jauh dan curamnya jalur pendakian yang harus saya tempuh untuk menjadi pengabdi ummat seperti Kyai Ghufron, seterjal mendaki Gamalama dengan berulangkali jatuh ke gravitasi kuat Danau Tolire.

Semua yang dilakukan Kyai Ghufron, cendikia kota yang membaktikan diri di pencilan Ternate; di lautnya, di pesisirnya, di ladangnya, di pesantren ber-laguna-nya, dan di hati penduduknya; semua yang menggosongkan kulitnya di bawah terik mentari timur, banyak menjadi hal pertama dalam hidup saya. Semoga ia terukir dalam batin memandu pengabdian di kehidupan nyata selanjutnya.

Selamat menyaksikan film G30S/PKI malam ini bersama Allahuyarham Prof. Umar Kayam, selamat menonton #DukaSedalamCinta mulai 19 Oktober insyaallah.?


Posted

in

by

Tags: