Duka Sang Dipa SEDALAM CINTA-nya Pada Negara

Dukamu cintamu menyatu meledak bersama kepul debu kyai Gentayu
ketika tali kekang kau ikat ke pinggang
bersama turkiya arkiya bulkiya kudamu menerjang
dan jubah putih yang menzamrudkan surban hijau mengafani dua ratus ribu nyawa..

Bangkrutlah Batavia, tewas lima belas ribu serdadunya, Amsterdam dicekau galau, dan tanpa kautahu Belgia-pun merdeka..

Dukamu cintamu menyatu meledak bersama kepul debu kyai Gentayu
bahkan ketika kepungan musuh kian rapat
medan yang membentang dari Banyumas hingga Malang dengan 200 benteng disekat-sekat
dan para senapati pahlawanmu satu-persatu gugur atau layu
kau masih seberangi Praga dan Bagawanta
berkelana dalam kejaran sepuluh kesatuan raksasa
dicekik malaria hanya ditemani dua panakawan setia
mengunyah akar-akaran dan menjolok buah masam..

Duhai pangeran dengan #dukasedalamcinta
tahukah kau kala para durjana merancang tipu daya nista
sementara kau memasrahkan diri pada takdir
telah lima tahun dan jangan lagi ada darah mengalir
sebab kau tata ulang niat dalam goda yang hampir..

Jenderal justa itu bisa saja kaubunuh, tapi kemuliaan sebagai mukmin mencegahmu rusuh..

Jalanmu kian merentang setelah kereta tahanan berguncang antara Magelang dan Semarang
empat puluh hari dari Batavia kau arungi lautan sepi
di Manado, sunyi penjara membuat rambut jatuh terdengar nyaring
duhai siksaan, ketika hati merindu Makkah, tapi seluruh jiwa dihempas ke tanah
dan hati ditabiri dari ukhuwah seperjuangan serta kasih handai taulan..

Di situ kautuliskan babadmu berhalaman seribu
di antara tembok berlumut dan lantai batu
jeruji berkarat dan debu-debu
maka kian hari bagi penjajah
namamu hanya berarti satu kata, “bahaya” sudah
duka sedalam cintamu akhirnya dilarak ke ujung pandang
tempat kau ibadahi Rabbmu hingga sang yaqin datang..

Inilah salam doa kami duhai jiwa yang tenang
kembalilah kepada pencipta dalam ridha nan disayang
semoga dia sambut engkau lembut bersiponggang

Duhai dipa yang dulu berduka, di sini hanya ada cinta
masuklah ke dalam golongan hamba-hambaku, masuklah ke dalam surgaku.

 

 


Posted

in

by

Tags: