Category: Sirah
-
ZAM-ZAM
“Semoga Allah merahmati Ummu Isma’il”, ujar Nabi ﷺ, “Seandainya dia tidak membendungnya, niscaya mata air ini menjelma sungai yang mengaliri Makkah.” Air pada hakikatnya adalah berkah. Ia turun menghidupkan bumi sesudah matinya, menjadikan tunas lembut tumbuh menembus tanah yang padat, menyusuri pembuluh-pembuluh makhluq dan menopang hayat mereka. Dari itu, seberkah-berkah air adalah yang memancar sebagai…
-
Senyuman Langit
Inilah kota berjuluk sepotong Syam yang jatuh di Hijjaz; ialah Thaif, di tahun kesebelas kenabian. Sungguh penduduk kota ini sama sekali tak sesejuk cuaca negerinya, bahkan mereka lebih garang dari angin gurun Tihamah. Inilah Sang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang telah ditolak oleh tiga bersaudara putra ‘Amr Ats Tsaqafi, pemimpin Thaif, tetap berupaya menyampaikan…
-
Cinta Bersujud di Mihrab Taat
Julaibib, begitu dia biasa dipanggil. Sebutan ini sendiri mungkin sudah menunjukkan ciri jasmani serta kedudukannya di antara manusia; kerdil dan rendahan. Julaibib. Nama yang tak biasa dan tak lengkap. Nama ini, tentu bukan dia sendiri yang menghendaki. Tidak pula orangtuanya. Julaibib hadir ke dunia tanpa mengetahui siapa ayah dan yang mana bundanya. Demikian pula orang-orang,…
-
Sudut Pandang dan Kesetiaan
Anshar berarti penolong. Dan kaum Anshar adalah penolong yang paling menakjubkan. Perang Hunain baru saja berakhir. Duabelas ribu pasukan yang semula berbangga dengan jumlahnya, berantakan tercerai berai ketika dikepung di celah sempit. Gemuruh berjatuhannya batu, luncuran tombak, hujan anak panah, serta hingar-bingar teriakan perang suku Hawazin dan Tsaqif menderu mengerikan, menyisakan tak lebih dari 40…
-
Dua Bendera
“Syukurilah kemampuan kalian membalas kejahatan”, demikian kata Sayyidina ‘Ali, “Dengan memaafkan.” Suatu hari 2 bendera berkibar di gunung Abu Qubais. Di atas untanya Sang Nabi duduk dengan kepala tertunduk, ”Fasabbih bihamdi Rabbika wastaghfirh..” Matanya menitikkan bening yang syahdu. Allah memenangkannya hari ini. Dan kedua bendera itu berkibar. Di salah satu sayap ada Sa’d ibn ’Ubadah,…
-
Cinta Penawar Luka
Mari sejenak mendampingi seorang Ibu yang melahirkan. Makhluq Allah yang mulia ini nyawanya berada di ujung tanduk. Serangan rasa nyeri luar biasa menyergap ketika rahim mulai berkontraksi. Makin lama kian sering dan kian menyakitkan. Otot-otot serasa dikejangkan dan tulang-tulang seperti dibetoti. Puncaknya, ketika sang bayi sudah saatnya menghirup udara dunia, maka yang dirasakan sang Ibu…