Category: Sirah
-
HUJAN telah TURUN
Hujan telah turun. Membangunkan tunggak-tunggak rumput dan lalang di padang hibernasinya. Geliatnya menghijau seluas cakrapandang. Tak menunggu mentari tinggi, serombongan domba wol bagai kafilah ihram berbaris riang. Putih. Anggun. Disela embikan panjang-pendek, mereka bertasbih memuji Allah, “Hai anak Adam, Allah telah menurunkan pakaian untuk kalian…” . Hujan telah turun. Mengkuyupi ladang-ladang kapas di dataran. Putih.…
-
KENANGAN
“Tidak ada seorangpun yang keadaan hidup ataupun kematiannya lebih membuatku iri daripada dirimu”, demikian Sayyidina ‘Ali ibn Abi Thalib berkata dalam duka melepas Sayyidina ‘Umar ibn Al Khaththab. . “Betapa aku yakin engkau kelak akan dihimpun bersama kedua sahabatmu itu”, sambungnya. “Sebab sungguh terlalu sering aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Aku keluar bersama Abu Bakr dan…
-
YANG #MNCRGKNSKL dari MASA LALU
Selain taqwa dan keadilannya, apa yang paling menarik dari seorang lelaki yang digelari Khulafaur Rasyidin kelima itu? . Gaya jalannya. . “Adalah para gadis”, demikian ‘Abdullah ibn ‘Abdil Hakam merekam dalam karyanya yang bertajuk ‘Al Khalifatul ‘Adil’, “Menjadikan gaya jalan ‘Umar ibn ‘Abdil ‘Aziz itu sebagai ukuran keanggunan & pesona. Mereka berupaya keras melatihnya agar…
-
PAHLAWAN yang #MNCRGKNSKL
Di zaman prihatin, tiap orang merindukan hadirnya pahlawan bagi dirinya. Di kala terseret arus menenggelamkan, seraut ilalangpun akan ternilai sebagai jangkar tambatan. . Maka kita yang paling #mncrgknskl sekalipun, selalu berpeluang jadi pahlawan. . Lirik ‘Sepasang Mata Bola’ karya Ismail Marzuki menggambarkan rindu itu dengan syahdu. . “Hampir malam di Jogja, ketika keretaku tiba.. Remang…
-
BELAJAR yang #MNCRGKNSKL
Seperti apakah kedudukan seorang guru di hatimu? . “Dia yang mengajariku seayat ilmu”, begitu dikatakan oleh Sayyidina ‘Ali ibn Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu, “Sungguh memiliki hak untuk memperbudakku.” . “Seseorang bertanya pada Iskandar Al Maqduni, murid Aristun”, demikian dikisahkan oleh Imam Ibn Rusyd, “Mengapa kaudoakan gurumu dua kali sedangkan ayahmu hanya sekali?” Dia menjawab, “Karena…
-
Sang TEUKU
Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keude Meulaboh atawa ulon akan syahid di jalan Allah! Besok pagi kita akan minum kopi di Kota Meulaboh, atau aku akan syahid di jalan Allah! Teuku Umar, 1899 Dua kali lelaki ini memainkan tipu muslihat yang membuat Tentara Kolonial Belanda kelabakan. Pada 1883, setelah 10 tahun berperang sejak usia…