Category: Renungan

  • ‏PRINSIP TERIMA KASIH

    ‏Rasulullah mengatakan مَنْ لـَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لـمَ ْيَشْكُرِ اللهَ. “Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, bersyukur kepada manusia, maka dia belum sampai kepada rasa syukur kepada Allah ﷻ.” Maka sebagian dari hal penting dalam hidup kita adalah prinsip terima kasih. Kalau ada yang diterima, ada yang dikasih. ‏Kalau kemudian kita menerima nikmat dari Allah…

  • CERMIN #MNCRGKNSKL

    Ada bagian tubuh yang tak bisa kita lihat tanpa kebeningan cermin. Ada bagian jiwa yang tak bisa kita fahami tanpa persaudaraan di jalanNya. Adalah Nabi ﷺ bersabda, “Al mukmin mir-atul mukmin. Mukmin itu cermin bagi sesama mukmin.” Apa arti cermin? Apa yang kita lakukan ketika bercermin? Yakni, ketika kita mendapati ada yang tak beres pada…

  • Karena Kita #MNCRGKNSKL

    Tak ada yang lebih berhak dicurigai selain nurani kita sendiri. Apakah ia masih sedih atas niat maksiat yang tak tersempat, atau gembiranya ketika melakukan dosa mengalahkan sesal yang seharusnya ada? Tak ada yang lebih pantas dicurigai selain hati kita sendiri. Apakah ketika berbuat kebajikan ia telah jujur meniatkannya untuk Rabb Semesta Alam? Apakah ia lebih…

  • MENJAGA NIKMAT

    Termasuk di antara kebaikan; setiap kali kita melihat hal yang baik, yang indah, kita mengatakan ما شاء الله لا قُوَّةَ إِلا بِالله. “Ini adalah sesuatu yang dikehendaki Allah dan tiada daya untuk meraih kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah.” Termasuk juga ketika kita dipuji untuk menjaga diri kita dari rasa bangga, ujub yang berbahaya, rasa takabbur,…

  • NERAKA HARAM BAGINYA

    Sabda Nabi ﷺ, “Hurrima ‘alan naari: kullu hayyinun, layyinun, sahlun, qoriibun.” Diharamkan masuk neraka setiap yang “hayyin.” “Hayyin itu orang yang lembut hatinya, mudah tersentuh mendengar ayat Qur’an, mendengar nasihat, menitikkan air mata, mudah untuk kemudian juga peka pada penderitaan orang lain. “Layyinun.” Yang kedua adalah orang yang lembut perilakunya, lembut tutur katanya. Yang ketiga,…

  • SESEKALI

    Sesekali, tinggalkanlah negeri hai belia bestari, agar kau tahu betapa luasnya bumi, alangkah agung ciptaan Ilahi, betapa beragam manusia ini. Sesekali, susurilah jalan-jalan sepi, jadilah asing dalam ramai negeri-negeri, jadilah bukan sesiapa kecuali makhluq yang amat berhajat padaNya. Dalam perjalanan kau kan dicekam keterasingan, dihantui kesunyian. Tetapi di situ kau kan rasa, betapa Dia Penyerta…