Telah kita sebut bahwa Wangsa Joseon dalam banyak hal menjadikan Kekaisaran Ming (1368-1644) sebagai kiblat; dari soal falsafah, administrasi, ilmu pengetahuan, sampai busana.
Dinasti Ming yang kita kenal mengirim Laksamana Cheng Ho (1371-1433) sebagai duta peradaban ke berbagai penjuru bumi hingga negeri ini, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, memang istimewa sejak mulanya. Adalah Zhu Yuan Zhang, sang pendiri dinasti yang bergelar Kaisar Hong Wu (1328-398), pernah menulis puisi ‘Elegi 100 Kata’ untuk memuji Rasulullah ﷺ .
《百字讚》寫道:“乾坤初始,天籍注名。傳教大聖,降生西域。授受天經,三十部冊,普化眾生。億兆君師,萬聖領袖。協助天運,保庇國民。五時祈祐,默祝太平。存心真主,加志窮民。拯救患難,洞徹幽冥。超拔靈魂,脱離罪業。仁覆天下,道冠古今。降邪歸一,教名清真。穆罕默德,至貴聖人。”(《百字讚》
Sejak penciptaan alam semesta, Allah telah menunjuknya sebagai pemimpin keyakinan yang agung.
Dari Barat dia lahir, menerima Kitab Suci, buku tiga puluh juz, untuk memandu semua ciptaan.
Dialah Tuan dari semua Penguasa, Pemimpin di antara orang-orang suci, dengan dukungan langit, untuk melindungi umatNya, yang mengerjakan ibadah 5 waktu.
Dalam diam berharap perdamaian, hatinya terpaut pada Allah, memberi kekuatan pada masyarakat miskin, menyelamatkan dari malapetaka, membawa dari kegelapan menuju cahaya, mengajak jiwa dan ruh menjauhi kesalahan, sebuah rahmat bagi semesta alam.
Meninggalkan ketertinggalan menuju keagungan, menaklukkan segala kejahatan, Agama-Nya murni dan benar, dialah Muhammad ﷺ Sang Agung dan Mulia.
__________
Laksamana Cheng Ho yang beragama Islam menjadi salah satu penasehat utama Zhu Di alias Kaisar Yong-Le (1402-1424), penguasa ketiga dari Dinasti Ming; menunjukkan muslim mendapat tempat baik di Kekaisaran. Jang Yeong-sil (1390-1442), ilmuwan agung Joseon yang merekacipta Jam Air, Pengukur Hujan, Globe Astronomis, dan peralatan lainnya disebutkan mempelajari berbagai dasar teknik dari pergaulannya dengan ilmuwan muslim di ibukota Ming. Sekali lagi, maafkan kostum “Panggil Saja ‘Jeonha’” saya yang #mncrgknskl.