Tag: Pernikahan
-
PETANG Hari PUISI
Petang, jika tanpa wajahmu yang berkilauan wudhu’ adalah gelap berlipat-lipat. Senja, jika tanpa senyummu yang seiris surga tersiram madu adalah pahit mencekik urat. Surup, jika tanpa tilawahmu yang lirih syahdu adalah sunyi menjerat-jerat. Tapi aku tak boleh takut, tapi aku tak boleh sedih.. Karena aku hendak belajar indahnya gelap dari rindu kepada Maghrib, pada shaff…
-
FITNAH
Kenalkah Tuan dengan Nashr ibn Hajjaj? Pada suatu malam Sayyidina ‘Umar berada dalam perondaannya di Madinah, hingga beliau mendengar dari sebuah loteng rumah suara seorang gadis bersyair, هل من سبيل إلى خمر فأشربها ام هل من سبيل إلى نصر بن حجاج “Adakah jalan yang mengantarku pada khamr hingga dapat meminumnya? Atau adakah jalan sampainya diriku…
-
MENJAGA CINTA UNTUKNYA
Di antara kerusakan yang paling diperjuangkan syaithan adalah bubarnya ikatan keluarga, putusnya akad suci, berpisahnya suami dari istri, dan terpenggalnya kasih sayang dalam rumah tangga bagi masing-masing anggotanya. Maka segala cara ditempuhnya dengan menghiasi aneka keharaman agar tampak lebih jelita daripada yang halal, memperindah yang keji agar terlihat lebih memesona daripada yang suci, mempercantik yang…
-
YOU ARE THE ONE: Oleh Raef
Sudah lama ku berpikir berulang kali untuk mengabadikan cintaku ini karena ku yakin, cause you’re the one inilah diriku untuk dirimu menjalani hidup di jalan Allah karena ku tahu you are the one ku ingin selamanya bersamamu ku ingin bahagia denganmu karena ku mau hanya dirimu cintaku kaulah mimpiku, cause you’re the one for me…
-
TIGA Perayaan CINTA
Saat mereka mendoakan, ”Baarakallahu lak…” Kubisikkan padamu, ”Cinta kita sehangat ciuman bidadari…” Kau menjawab, ”Ada barakah di kala bidadari cemburu.” Ketika mereka meminta lagi pada Allah, ”Wa baaraka ‘alaik…” Lirikanmu menusuk hatiku, ”Dalam badai, dekap aku lebih erat!” ”Bersama barakah, masalah akan menguatkan jalinan,” begitu kau kuyakinkan. Lalu mereka menutup, ”Wa jama’a bainakumaa fii khaiir…”…
-
MENJELANG PULANG
Ketika rindu melengking sebelum terhempas; ketika jumpa kita hanya terpisah sehela nafas; seluruh ufuk menggerimiskan wajahmu dengan deras… Duhai, tahukah kamu; senyum di wajahmu, yang basah oleh wudhu’, di sela tilawah syahdu, adalah seiris surga tersiram madu…