• BOLAK-BALIK DOSA

    Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Az Zumar: 53) “Tidakkah salah seorang di antara kami malu”, tanya seseorang di majelis Imam Hasan Al Bashri, “Jika dia berdosa lalu bertaubat. Tapi…

  • ISTIDRAJ

    “Nanti Kami akan meng-istidraj (menarik dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan) mereka itu dari arah yang tidak mereka ketahui.” (Al A’raaf: 182) سنستدرجهم من حيث لا يعلمون “Maknanya”, demikian menurut Imam Sufyan Ats-Tsauri, “Setiap kali mereka melakukan dosa, Kami berikan mereka kenikmatan. Dan Kami buat mereka lupa untuk beristighfar.” Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu, bahwa…

  • PISANG

    Pernahkah kauperhatikan, kulit pisang setelah kaukupas dan kaumakan buahnya? Ya. Betapa cepat membusuk layu, kulit yang ditinggalkan isi. Bagaimanakah hati, jika imannya pergi?

  • Istriku, DI HADAPANKU..

    Telah kukatakan padamu, andai keberduaan hakiki ada di dunia ini, takkan pernah kutinggalkan engkau walau sedetikpun. Tapi kita sama-sama mengerti, kebersamaan sejati adanya di akhirat nanti, maka sesekali aku pamit pergi, demi menambah bekal kita tuk hari kembali. Ada yang menanyaiku karena melihat betapa seringnya aku tak di rumah, “Kamu itu tak pernah pulang ya?”…

  • BULAN SABIT di atas BAHTERA

    Ada syair masyhur yang tergubah di abad XV untuk merayakan dakwah. Itulah Lir-ilir yang lirik maupun maknanya begitu indah. “Lir-ilir, ilir-ilir tandure wus sumilir.” (Apa yang ditanam telah tumbuh. Benih-benih kebenaran itu telah mencuat jadi tunas-tunas indah) “Tak ijo royo-royo.” (Menghijau menyejukkan, menyegarkan, memudakan. Warna surgawi memfirdauskan bumi) “Tak sengguh temanten anyar.” (Bagai pengantin baru,…

  • Kisah BLANGKON dan TANJAK

    Sejak masa Demak, hubungan Jawa dengan Palembang sangat dekat. Sebagaimana diketahui Adipati Arya Damar-lah yang membesarkan Raden Patah, Pangeran Majapahit yang kelak mensuarkan syiar Islam dari pesisir utara Jawa itu. Sebakda wafatnya Raden Trenggana dan terjadi kemelut di Jawa, Ki Gede ing Suro, salah seorang bangsawan Demak lari ke Palembang. Hubungan Palembang-Pajang tercatat kurang baik,…