Category: Sejarah

  • MARAH

    Nak, izinkan aku berkisah tentang seorang lelaki yang pergi dengan marah. Mari kita fahami betapa berat tugas dakwahnya di Ninawa, betapa telah habis sabarnya atas pembangkangan kaumnya. Malam dan siang, pagi dan petang; diajaknya mereka meninggalkan berhala-berhala tak bernyawa dan perbuatan-perbuatan tak bermakna. Didekatinya mereka satu-satu maupun dalam kumpulan, ketika sepi maupun di keramaian. Tetapi…

  • PRAWIRO RONO

    Kali Bogowonto, Musim Hujan 1751 Di tengah gerimis, prajurit berseragam kesatuan Mantrijero itu maju sambil menggenggam tombak berlandheyan panjang. Luar biasanya, yang dia genggam bukan bagian gagangnya, melainkan mata tombaknya. Cara memegang tombak yang tak lazim itu tak menghalanginya untuk menyabet ke kanan dan ke kiri, membuat serdadu-serdadu VOC bertumbangan. “Hayo maju semua! Ini aku…

  • KEKUATAN di PAGI HARI

    Selain Sang Nabi ﷺ, kita tak harus selalu setuju pada seseorang, tapi kitapun senantiasa dapat mengambil pelajaran darinya. Hal ini berlaku juga pada ‘alim yang banyak dipuji namun juga punya pencaci, Taqiyyuddin ibn Taimiyah, rahimahullah. Memanglah beliau manusia, semestinya punya pendukung, dan wajar pula ada yang tak suka. “Syaikhul Islam, semoga Allah merahmatinya”, demikian Ibn…

  • NGAPAK

    “Bersatu kita kompak.. ..Bicara kita ngapak..” Dalam pagelaran wayang khas gagrak Banyumasan, ada Bawor. Tokoh ini sekilas mirip Bagong dalam Pakeliran Yogyakarta dan Surakarta, tapi juga mendekati karakter Cepot dalam Wayang Golek Sunda. Watak Bawor tampak lugu, jujur, dan ‘mbodho’. Dia cerdas, namun jangan sampai tampak pandai. Jadi kecendikiaan Bawor dikemas dalam gaya ‘semblothongan’ atau…

  • MASLAHAT UNTUK UMMAT

    Saya berada di Okayama Castle, yang pada masa lalu daerah ini disebut sebagai Takamatsu. Dalam periode Sengoku, kisah yang terkenal di Takamatsu adalah tentang pengepungannya yang dilakukan oleh Toyotomi Hideyoshi, seorang yang dikenal sebagai pembawa Jepang ke masa keemasan sebagai seorang Taiko. Ketika itu dia masih berada di bawah Oda Nobunaga sebagai pemersatu Jepang dan…

  • MENGHUNUS

    Kata sahibul hikayat, Richard The Lionheart, Raja Inggris, hendak memamerkan kekuatan senjatanya pada Shalahuddin Al Ayyubi. Maka pedang dengan bilah tempa tunggal lagi tebal itu dihantamkan ke batu hingga pecah terbelah. Sang Sultan tersenyum. Dihunusnya dengan anggun bilah scimitar itu dari sarungnya, lalu bagian tajamnya diarahkan ke atas. Tangan yang satu lagi mencabut sapu tangan…