Author: Salim A. Fillah
-
SO EPIC
“Apakah di antara kalian masih ada Muhammad?”, teriak Abu Sufyan dari bawah lembah. Hening. Tak ada suara. Di atas Gunung Uhud hari itu, masih dengan luka, masih dengan duka, Sang Nabi ﷺ memberi isyarat agar para sahabat tak usah menjawab. “Apakah di antara kalian ada Abu Bakr?” Tetap sunyi. Tak terdengar jawaban. “Apakah di antara…
-
SETELAH 14 TAHUN
Setelah 14 tahun.. Tetaplah menjadi hati yang kugunakan untuk menghayati.. Tetaplah menjadi mata yang kugunakan untuk melihat.. Tetaplah menjadi telinga yang kugunakan untuk mendengar.. Tetaplah menjadi lisan yang kugunakan untuk bicara.. Tetaplah menjadi tangan yang kugunakan untuk bertindak.. Tetaplah menjadi kaki yang kugunakan untuk melangkah.. Sebab seiring waktu kian terasa.. Kita berdua hakikatnya satu nafas..…
-
SAPTA Donga PAMUJI (Tujuh Doa Permohonan Sang Pemanah)
Dikutip dari Kitab Kidung Suryenglaga. Tersusun dalam tembang, ditulis dalam Aksara Arab Pegon. Adapun Pangeran Adipati Suryenglaga Sabilullah adalah Panglima Pasukan Bulkiya dalam Perang Dipanegara 1825-1830. Tembang: MASKUMAMBANG I //Solahira kapurwakan Bismillaahi Sukunira pasang Intisob basa Ngarabi Pinangka donga pambuka// Terjemah: Segala gerakmu dimulai dengan “Bismillaah” Kakimu dalam posisi kuda-kuda Intishab Bahasa Arabnya Sebagai doa…
-
LELAH BERPISAH
Dalam acara bertajuk ‘Lelah Berpisah’ bersama @conncreate kemarin, telah disampaikan suatu gerakan bersama anak muda muslim Indonesia, dipandu oleh guru-guru kita @ustadzabdulsomad @felixsiauw @oemar_mita @hanan_attaki @abufida.tj. Dan sayapun telah menyampaikan 5 hal penting sebagai panduannya: 1) Kepada setiap muslim, yang ridha Allah menjadi Rabbnya, Islam menjadi agamanya, serta Muhammad ﷺ menjadi Nabi dan Rasul baginya;…
-
NKRI Harga NAIK
Barangkali kata ‘merdeka’ adalah perjuangan yang belum usai bagi negeri ini. Masih panjang jalan kita untuk meraih makna sejatinya, merdeka dari penghambaan pada sesama makhluq menuju peribadahan pada Al Khaliq, dari sempitnya dunia menuju luasnya dunia akhirat, dan dari kezhaliman berbagai tatanilai dan adyan menuju keadilan Islam. Tapi mengatakan hari ini kita belum merdeka sama…
-
Keplek ILAT dan PAWON Anget
Sebagaimana perbedaan konsep seni “ndudut ati” dan “ngayang batin”, dalam tradisi kuliner Mataraman, ada 2 madzhab utama mengikuti gaya hidup awal di kedua Kuta Nagara yang bersaudara. Di Surakarta, yang sejak masa Ingkang Sinuhun PB II mengembangkan hubungan ‘saling menjaga eksistensi’ dengan VOC, berkembang budaya “Keplek Ilat” yang secara harfiah lebih kurang berarti “memanjakan lidah.”…