SO EPIC

“Apakah di antara kalian masih ada Muhammad?”, teriak Abu Sufyan dari bawah lembah.

Hening. Tak ada suara. Di atas Gunung Uhud hari itu, masih dengan luka, masih dengan duka, Sang Nabi ﷺ memberi isyarat agar para sahabat tak usah menjawab.

“Apakah di antara kalian ada Abu Bakr?”

Tetap sunyi. Tak terdengar jawaban.

“Apakah di antara kalian ada ‘Umar?”

Dan tetap tak ada bunyi.

Maka Abu Sufyan berteriak dengan pekik kemenangan, “Tinggilah Hubal!”

Kali ini Rasulullah ﷺ bersabda, “Mengapa tak kalian jawab?”

Maka ‘Umar ibn Al Khaththab dengan suara lantangnya berseru, suaranya bergema bersiponggang nun di lembah, “Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia!”

“Kami punya Latta dan ‘Uzza!”, sahut Abu Sufyan.

“Kami punya Allah Yang Maha Esa lagi perkasa! Kalian tak punya siapapun!”, balas ‘Umar.

“Hari ini tunai tuntas dendam Badar!”, sengit Abu Sufyan.

“Tidak sama!”, timpal ‘Umar. “Para syuhada’ kami di surga, korban-korban kalian di neraka!”

Dengan lenguh nafas kesal, akhirnya Abu Sufyan berkata, “Wahai ‘Umar, demi Allah aku lebih percaya kepadamu daripada kepada Ibn Qumai’ah yang mengaku telah membunuh Muhammad. Katakan padaku, bagaimana keadaan Muhammad? Apakah dia ada di tengah-tengah kalian?”

“Inilah Rasulullah ﷺ di tengah-tengah kami hai Aba Sufyan! Dalam naungan perlindungan Allah tanpa kurang suatu apa!”, jawaban-jawaban Sayyidina ‘Umar ini so epic!

Maka tampaklah kebingungan dan kegusaran melanda 3000 pasukan Quraisy nun di bawah sana. Saat itulah Rasulullah ﷺ memerintahkan Abu Bakr Ash Shiddiq bersiaga, dan turun ke bawah memimpin 80 orang sahabat. Tugasnya; mengusir pasukan Quraisy kembali ke Makkah dan memastikan mereka tidak berbelok ke Madinah, menyerbu kota yang nyaris tanpa pertahanan.

Dan Abu Bakr melakukannya! Delapan puluh orang menghalau 3000 pasukan yang baru saja merasa memenangi pertempuran lalu jatuh mental karena sadar bahwa hakikatnya mereka gagal! Keberanian Sayyidina Abu Bakr ini so epic! So epic!
____________

Mas Nawwaf Muharrik Fillah yang lembut hati; Nak, kelak jadilah “so epic” seperti Abu Bakr yang lembut tapi teguh, halus tapi gagah! Masyaallaah laa quwwata illaa billaah.