KANGJENG KYAHI TUNGGUL WULUNG

Bersama gelar Sultan Abdullah Muhammad Maulana Mataram untuk Susuhunan Agung Hanyakrakusuma, utusan Mataram yang menjumpai Syarif Makkah Zaid ibn Muhsin Al Hasyimi di bawah kuasa Sultan Murad IV dari Daulah ‘Utsmaniyah itu membawa beberapa hadiah untuk sang penguasa di Karta.

Selain tarbusy ‘Utsmani yang jadi kuluk Sultan, Piagam Pengangkatan, dan Enceh (guci) Kyahi Mendhung berisi air zam-zam yang kini dapat dijumpai di kompleks makam raja-raja Astana Imogiri itu, mereka juga membawa selembar potongan kain ka’bah yang lalu dijadikan pusaka Kesultanan Mataram dengan nama ‘Kangjeng Kyahi Tunggul Wulung’.

Di kain pataka itu tertulis beberapa lafazh seperti “Ya Allah”, basmalah, dan Surat Al Kautsar. Disebut ‘tunggul’ karena dia menjadi panji yang diarak tinggi untuk mengobarkan semangat prajurit dan menentramkan hati para kawula, dan kata ‘wulung’ merujuk pada warna hitam kebiruannya yang anggun. Diwarisi oleh Kesultanan Yogyakarta, sejak masa Sultan Hamengku Buwana I ia menjadi pusaka suci.

Para pembawanya biasanya adalah Abdi Dalem Suranata Kaji Selusin. ‘Sura’ artinya berani. ‘Nata’ bisa berarti raja, atau menata. Mereka para ‘ulama yang berani menata raja, menasehatinya. ‘Kaji’ berarti mereka sudah menyempurnakan rukun Islam. ‘Selusin’ artinya dua belas. Mereka berjumlah 12 Penghulu, seperti 12 Naqibnya Musa, seperti 12 Hawariyyun pengikut ‘Isa, ‘Alaihimassalaam.

Hari ini, duplikat Kangjeng Kyahi Tunggul Wulung dibawa oleh Bregada Masjid Jogokariyan (@masjidjogokariyan) dalam Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis di Monas, Jakarta; sebagai penanda spirit muslimin Nusantara, untuk menjadi pelopor pejuang-pejuang memerdekakan Masjidil Aqsha.

Hutang dakwah dengan Sunan Kudus asal Palestina yang mendirikan kota bernama serupa Al Quds beserta Masjidnya, hutang kemerdekaan melalui Mufti Al Hajj Amin Al Husaini dan pengusahan yang menyerahkan hartanya bagi perjuangan harus tertebus sesuai konstitusi kita tercinta; bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu semua penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.

Labbaika ya Aqsha

https://www.facebook.com/salim.a.fillah/videos/1665641323528980/


Posted

in

, ,

by