ISTIDRAJ

“Nanti Kami akan meng-istidraj (menarik dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan) mereka itu dari arah yang tidak mereka ketahui.” (Al A’raaf: 182)

سنستدرجهم من حيث لا يعلمون

“Maknanya”, demikian menurut Imam Sufyan Ats-Tsauri, “Setiap kali mereka melakukan dosa, Kami berikan mereka kenikmatan. Dan Kami buat mereka lupa untuk beristighfar.”

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ ” ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ} [الأنعام: 44]

Apabila engkau melihat Allah memberikan kepada seorang hamba berupa nikmat dunia yang disukainya padahal dia bermaksiat, maka itu hanyalah istidraj, lalu Rasulullah ﷺ membaca ayat, ‘Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan pada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong. Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.’ (QS Al An’am: 44). (HR. Ahmad No. 17311)

Suatu hari, seorang lelaki datang kepada Imam Hasan Al Bashri. “Sesungguhnya aku”, ujarnya pada Tabi’in agung dari Bashrah itu, “Melakukan banyak dosa. Tapi ternyata rizqiku tetap lancar-lancar saja. Bahkan lebih banyak dari sebelumnya.”

Sang Imam tersenyum prihatin. Beliau lalu bertanya, “Apakah semalam engkau qiyamullail wahai Saudara?”

“Tidak”, jawabnya heran.

“Sesungguhnya jika Allah langsung menghukum semua makhluq yang berdosa dengan memutus rizqinya”, jelas Hasan Al Bashri, “Niscaya semua manusia di bumi ini sudah habis binasa. Sungguh dunia ini tak berharga di sisi Allah walau sehelai sayap nyamukpun, maka Allah tetap memberikan rizqi bahkan pada orang-orang yang kufur kepadaNya.”

“Adapun kita orang mukmin”, demikian sambung beliau dengan sendu, “Hukuman atas dosa kita adalah terputusnya kemesraan dengan Allah.”
______

https://www.facebook.com/salim.a.fillah/videos/1551873321572448/


Posted

in

by

Tags: