DHIYAFAH

Salah satu sisi sejarah Makkah adalah dhiyafah, penyambutan dan pelayanan tamu yang penuh kedermawanan.

Pada masa jahiliyah, kedermawanan yang terlalu dahsyat dapat melahirkan sesembahan baru. Contohnya Al Latta. Sebuah riwayat menyebut, dialah yang senantiasa membuka lebar pintu rumahnya bagi para tetamu Masjidil Haram, memberi mereka jamuan terlezat dari roti dan dedagingan, juga air sejuk dan buah-buahan.

Ketika ‘Amr ibn Luhai Al Khuza’i memperkenalkan agama berhala pada ahli Makkah setelah kunjungannya ke Syam, orang-orang Makkah tak lupa pada Al Latta. ‘Amr berkata, “Kita manusia rendah, tak layak meminta langsung pada Allah. Maka mintalah pada mereka yang dekat padaNya saja, agar mudah hajat kalian dikabulkan. Ini aku bawakan patung Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr; orang-orang shalih dari kaum Nuh.”

“…Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah berkata: “Kami tidak menyembah berhala-berhala itu, kecuali supaya mereka mendekatkan kami pada Allah sedekat-dekatnya.” (QS Az Zumar :3)

Sebagian penduduk Makkah mengatakan, “Kami punya Al Latta. Kami akan menyembah dia saja.”

Sejarah dhiyafah Makkah terus berlanjut, dan kakek buyut Nabi ﷺ yang bernama Hasyim ibn ‘Abdi Manaf tercatat dengan tinta emas. Hasyim, nama itu sendiri berarti yang meremuk, sebab dia suka meremukkan roti di atas lauk daging berkuah untuk menjamu tamu-tamunya.

Ya, keluarga Hasyim tak sekaya para pemuka suku lain, tapi dalam kedermawanan mereka juara. Jamuannya bersahaja, tapi yang memilih rumah mereka tuk singgah melampaui semua kabilah. Putra Hasyim, Syaibah yang lebih dikenal sebagai ‘Abdul Muthalib meneruskan kedermawanan ayahnya, dan dengan penemuan kembalinya akan Zam-zam dan pusaka Quraisy yang terkubur, kepemimpinan tertinggi Makkah digenggamnya.

Dhiyafah di Makkah bukan sembarang dhiyafah. Yang mereka sambut dan layani bukan tamunya sendiri, melainkan Dhuyufur Rahman, tamu Allah Yang Maha Pengasih.
________
Rakor @jejakimani untuk memantapkan semangat dhiyafah, diisi latihan dhiyafah di Sate Klathak Pak Pong.? Hubungi WA 085720028100 untuk merencanakan perjalanan bertamu pada Allah, menyusuri senyum dan airmata Rasulullah ﷺ.


Posted

in

,

by