Mata memiliki kemampuan melihat. Tapi ia takkan dapat melihat tanpa adanya cahaya yang terpantul dari objek padanya. Akal memiliki kemampuan memahami berbagai hal, tapi pemahamannya akan shahih, indah, dan bermanfaat serta tanpa menyertakan mudharat; jika dan hanya jika ia disinari cahaya iman.
“Akal merupakan syarat dalam mempelajari semua ilmu”, ujar Ibn Taimiyah dalam Majmû’ul Fatâwâ, 3/338. “Ia juga syarat untuk menjadikan semua amalan itu baik dan sempurna, dan dengannya ilmu dan amal menjadi lengkap. Namun untuk mencapai itu semua itu, akal bukanlah sesuatu yang dapat berdiri sendiri, tapi akal merupakan kemampuan dan kekuatan dalam diri seseorang, sebagaimana kemampuan melihat yang ada pada mata. Maka apabila akal itu terhubung dengan cahaya iman dan al-Qur’ân, maka itu ibarat mata yang terhubung dengan cahaya matahari atau api.”
AKAL dan IMAN
by
Tags: